Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar 14 Tahun di Cirebon Tewas Saat Tawuran, Korban Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 24/12/2023, 08:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kasus bentrokan antar pemuda terjadi di Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu (23/12/2023) dini hari.

Dalam peristiwa ini seorang pelaku tawuran yang masih di bawah umur menjadi korban tewas.

Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton, mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat laporan soal tawuran kelompok pemuda sekitar pukul 02.00.

Saat datang ke lokasi, polisi menemukan bercak darah di Jalan Blok Rahayu Tengah.

"Di TKP kami menemukan bercak darah, menandakan adanya korban dalam insiden ini," ujar Anton saat ditemui di Polsek Gempol, Sabtu (23/12/2023) siang.

Baca juga: Serangan Ulat Bulu Kian Parah di Cirebon, Damkar Turun Tangan

Polisi kemudian melakukan pencarian di rumah sakit dan menemukan korban yang baru berusia 14 tahun meninggal dunia.

"Korban ini berasal dari kelompok pemuda yang datang ke TKP," ucapnya.

Ia menegaskan kejadian tersebut bukan penyerangan kepada warga, melainkan bentrok dua kelompok pemuda. Masing-masing kelompok terdiri dari 15 sampai 20 orang.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit

Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton mengatakan korban yang masih berusia 14 tahun meninggal dengan luka tusuk di bagian leher.

Padahal saat kejadian korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh rekan-rekannya.

"Walaupun niat memberikan pertolongan ada, takdir berkata lain. Pelajar tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah usaha pertolongannya di rumah sakit," ujar Anton, Sabtu (23/12/2023).

Baca juga: Ulah Pria di Depok: Niat Beli Miras ke Warung, tapi Malah Bawa Kabur Motor Kenalan sampai Cirebon

Sementara itu saksi mata, Kusnadi mengatakan ia sempat mendengar keributan di depan rumahnya. Saat dicek, ia melihat belasan pemuda membawa senjata tajam seperti pedang dan celurit.

"Saya mendengar keributan di depan rumah saya sekitar pukul 02.00 WIB, membuat saya keluar dan menemukan pemandangan darah yang menakutkan di sepanjang jalan," kata Kusnadi.

Meski sempat dikira cairan tersebut adalah minuman, Kusnadi menyadari bahwa ada korban dalam keributan tersebut.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait tawuran yang menewaskan satu pelajar.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Pilu Pelajar 14 Tahun Tewas Akibat Tawuran Maut di Cirebon, Warga: Pemandangan yang Menakutkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com