Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jam Sebelum Diwisuda, Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Kompas.com - 18/12/2023, 21:20 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com- Seorang mahasiswa salah satu universitas di Kupang, Nusa Tenggara Timur ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah kosong di Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT, Senin (18/12/2023).

Mahasiswa berinisial IS (26) tersebut ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah kosong, dua jam sebelum dirinya diwisuda pada hari yang sama.

Baca juga: Polisi Sebut Pasien Lompat dari Lantai 2 RS di Kupang karena Halusinasi  

"Kejadian tadi siang di rumah lama yang tiga tahun dibiarkan kosong oleh pemiliknya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Senin (18/12/2023).

Ariasandy menyebutkan, IS rencananya akan diwisuda hari ini bersama rekan-rekannya di auditorium universitasnya pukul 12.00 Wita. Sedangkan jasadnya ditemukan dua jam sebelum acara wisuda atau pukul 10.00 Wita.

Baca juga: Berusaha Kabur, Pasien Rumah Sakit di Kupang Lompat dari Lantai 2

Jenazah IS, pertama kali ditemukan oleh kakak iparnya berinisial D.

Saat itu D hendak mengantar istrinya ke tempat kerja. Saat melewati rumah lama milik orangtua IS, D melihat pintu gerbang terbuka.

D heran dan berhenti karena rumah itu sudah tidak dihuni dari tahun 2020. D mencoba masuk ke halaman rumah dan melihat ada sepeda motor milik IS yang terparkir di teras rumah.

Baca juga: Cuaca Buruk, 2 Pesawat Gagal Mendarat di Bandara El Tari Kupang

Pada saat bersamaan, orangtua dan kerabat IS melintas di rumah lama tersebut. D mencoba membuka pintu dari garasi rumah dan istrinya membantu membuka pintu dari ruang tamu.

Mereka terkejut melihat IS tergantung di ruang tamu dengan posisi leher terlilit tali.

Mereka lalu membuka pintu serta memberikan pertolongan dan bantuan. Namun, IS sudah meninggal dunia.

Belum diketahui penyebab IS mengakhiri hidupnya dengan cara pintas. Jenazah IS lalu dibawa ke rumah sakit setempat untuk divisum.

"Anggota Polsek Oebobo dan identifikasi Polresta Kupang Kota ke lokasj kejadian melakukan identifikasi dan olah TKP. Sejumlah pihak telah dimintai keterangannya," kata Ariasandy. 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/ 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com