Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meneguhkan Budaya Sasak di Tengah Kemajuan Zaman

Kompas.com - 18/12/2023, 07:04 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Majelis Adat Sasak (MAS) Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar karya agung peringatan Piagam Gumi Sasak kesatu pada Minggu (17/12/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri ratusan tokoh adat dari lima kabupaten dan kota di pulau seribu masjid itu.

Para tokoh adat tersebut terlihat mengenakan pakaian adat Sasak Subhanale dengan mengenakan keris yang disisipkan di depan dada.

Baca juga: Mengenal Desa Sade, Desa Adat Suku Sasak: Keunikan, Harga Tiket, dan Aturan

Ketua MAS Lalu Sajim Sastrawan mengatakan, sejak berdirinya MAS pada 2022, pihaknya ingin menghilangkan stigma Majelis Adat Sasak yang tertutup. Saat ini, Majelis Adat Sasak dapat diikuti oleh berbagai kalangan selama bertekad membangun kebudayaan, tokoh agama maupun etnik.

"Kalau dulu Majelis Adat Sasak terlihat eksklusif, tapi sekarang inklusif. Kenapa eksklusif, karena selalu identik bahwa bangsa Sasak itu Islam," ungkap Sajim.

Baca juga: Mengenal Genggong, Asal Musik Tradisional Khas Suku Sasak: Asal-usul dan Cara Memainkan

Padahal, dalam Majelis Adat Sasak itu terdapat berbagai agama, tidak hanya Islam. Tapi ada juga yang beragama Budha dan Hindu. Karena itulah, kesan eksklusifisme itu mulai dihilangkan.

"Ketika kesan eksklusifisme masih ada, kita tidak bisa melakukan kolaborasi dan penguatan," tambah Sajim.

Untuk memaksimalkan peran itu, MAS akan terus memperkuat sinergitas dengan semua elemen. Terutama dengan pemerintah daerah untuk melakukan intervensi baik hukum, pendidikan dan lainnya.

"Yang paling penting adalah nilai kearifan lokal itu, yang sudah terpatri di dalam hidup masyarakat masa kini yang penuh dengan nilai ini memang harus digemakan harus disiarkan kepada generasi muda kita," kata Sajim.

Menurutnya, perlu ada kiblat arah kebudayaan yang jelas untuk masa depan di tengah perkembangan pembangunan yang pesat di Lombok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com