Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kasus Peternak Jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri Dihentikan | Pembukaan Jalan Mirip Keramik di Medan

Kompas.com - 17/12/2023, 06:09 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Perkara yang menjerat Muhyani (58), peternak yang menjadi tersangka usai lawan pencuri, dihentikan oleh Kejaksaan Negeri Serang, Banten.

Kejaksaan telah mengeluarkan surat ketetapan penghentian penuntutan (SKP2) pada Jumat (16/12/2023).

Menurut jaksa, Muhyani saat itu melakukan pembelaan diri secara terpaksa, yang mengakibatkan pencuri tewas.

Berita lainnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara (Sumut), membuka jalan mirip keramik di persimpangan Jalan Sudirman.

Pembukaan ini didasari dari sejumlah pengujian. Berdasarkan pengujian itu, jalan tersebut memenuhi standar.

Kegiatan pengujian melibatkan Dinas Perhubungan Kota Medan, akademisi dari Universitas Sumatera Utara (USU), Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapkindo) Sumut, dan Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) Sumut.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (16/12/2023).

1. Alasan Kejaksaan hentikan kasus peternak jadi tersangka usai lawan pencuri


Kejaksaan Negeri Serang menghentikan perkara yang menjerat Muhyani (58), peternak di Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.

Dalam kasus ini, Muhyani ditetapkan sebagai tersangka usai melawan pencuri.

Berdasarkan hasil gelar perkara yang dipimpin Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Didik Farkhan, ditemukan fakta bahwa tindakan Muhyani melawan pencuri merupakan pembelaan terpaksa atau noodweer, sebagaimana yang dimaksud oleh Pasal 49 Ayat (1) KUHP.

"Berdasarkan Pasal 49 ayat (1) KUHP dapat melakukan pembelaan terpaksa atas harta benda milik sendiri maupun orang lain," ujarnya.

Terkait keputusan penghentian kasus ini, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Serang Kota Kombes Pol Sofwan Hermanto mengaku menghormati keputusan kejaksaan.

Baca selengkapnya: Kasus Peternak Jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri Dihentikan, Kapolresta Serang: Kita Hormati

2. Hasil uji jalan mirip keramik di Medan

Penampakan Jalan Sudirman Kota Medan yang aksesnya telah dibuka Pemkot Medan, Sabtu (16/12/2023) dinihari.KOMPAS.com/Rahmat Utomo Penampakan Jalan Sudirman Kota Medan yang aksesnya telah dibuka Pemkot Medan, Sabtu (16/12/2023) dinihari.

Pemkot Medan menggandeng sejumlah pihak, melakukan pengujian terhadap jalan mirip keramik di persimpangan Jalan Sudirman.

Topan Ginting selaku Kepala Dinas (Kadis) Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan mengatakan, pengetesan dilakukan dengan metode british pendulum tester oleh ahli dari Laboratorium Jalan Teknik Sipil USU.

"Nilai rata-rata yang diperoleh berdasarkan pengujian pada permukaan beton nilainya 47,24 bpn, satuannya british pendulum number, dan nilai rata-rata pengujian pada permukaan aspal itu nilainya 53,83 bpn," ucapnya, Jumat (15/12/2023).

Ia menyebut, hasil itu telah memenuhi syarat minimal kekesatan, yakni 45 bpn. Dengan hasil itu, bisa direkomendasikan untuk dipasang rambu lalu lintas dan marka jalan.

"Jadi terkait hasil tes ini disampaikan ke kawan-kawan (wartawan), bahwa ini sudah sesuai dengan perencanaan di awal yaitu memang kita akan jadikan intersection, ini akan dijadikan perlambatan dengan kecepatan 15 km per jam," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Sudah Memenuhi Standar, Jalan Mirip Keramik di Medan Dibuka untuk Umum

 

3. Pelaku tabrak lari di Semarang ditangkap

Anggota Polres Semarang melakukan olah TKP kejadian kecelakaan di Jalan Raya Solo-SemarangKOMPAS.com/Dok. Humas Polres Semarang Anggota Polres Semarang melakukan olah TKP kejadian kecelakaan di Jalan Raya Solo-Semarang

Sempat melarikan diri usai melakukan tabrak lari, sopir angkutan umum yang menewaskan dua orang dalam kecelakaan di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, akhirnya ditangkap.

Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Solo-Semarang, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Jumat (15/12/2023).

"Korban meninggal adalah pengendara mobil pribadi dan sepeda motor yang tertabrak angkutan umum," tutur Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Semarang AKP Arpan, Sabtu.

Arpan menuturkan, pelaku tabrak lari berinisial EZ (37), ditangkap tak kurang dari 24 jam setelah peristiwa terjadi.

"Dia yang sempat menghilang, diamankan di wilayah Bancak Kabupaten Semarang," jelasnya.

Baca selengkapnya: Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan 2 Orang di Semarang Ditangkap

4. Aksi ketuk mobil di Surabaya, pelaku memaksa minta uang

Aksi ketuk kaca mobil di Surabaya, Kamis (14/12/2023).Dokumen: video Instagram @ini_surabaya Aksi ketuk kaca mobil di Surabaya, Kamis (14/12/2023).

Aksi ketuk kaca mobil, lalu memaksa minta uang, yang dilakukan seorang pengguna sepeda motor di Surabaya, Jawa Timur, meresahkan warga.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya sedang mencari keberadaan pelaku.

Detik-detik pelaku mengetuk kaca, kemudian memaksa minta uang, terekam oleh kamera warga. Video itu lantas beredar di media sosial.

Kepala Satpol PP Surabaya Muhammad Fikser mengaku sudah melihat video tersebut.

"Kita sudah sebar fotonya (pelaku) di media sosial, kita juga berjaga dan berputar-putar ke setiap perempatan. Tapi perempatan ini banyak dan pelaku pindah-pindah," terangnya, Sabtu.

Baca selengkapnya: Aksi Ketuk Mobil Paksa Minta Uang di Surabaya Resahkan Warga

5. Densus 88 tangkap terduga teroris di Ngawi

Rumah terduga teroris SL di desa Semen, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi. Densus 88 mengamankan SL di jalan desa setempat Sabtu pagi sekitar pulu 07:00 WIBN usai mengantar anaknya sekolah.KOMPAS.COM/SUKOCO Rumah terduga teroris SL di desa Semen, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi. Densus 88 mengamankan SL di jalan desa setempat Sabtu pagi sekitar pulu 07:00 WIBN usai mengantar anaknya sekolah.

Seorang terduga teroris di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, berinisial SL (51), ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Penangkapan berlangsung di Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Sabtu sekitar pukul 07.00 WIB.

“Diamankan jam 7 pagi tadi di jalan, setelah mengantar anak sekolah,” beber Kepala Desa Semen Suyanto, Sabtu.

Setelah menciduk SL, Densus 88 sempat menggeledah rumah terduga teroris itu. Rumah yang ditinggali SL merupakan milik mertuanya.

Saat penggeledahan, tim Densus sempat membawa sejumlah barang bukti, tetapi Suyanto tidak tahu pasti apa saja yang dibawa.

Baca selengkapnya: Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Ngawi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com