Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Sumbawa yang Kesulitan Air Bersih, Beli 3 Galon Per Hari hingga Jalan Belasan Kilometer ke Sungai

Kompas.com - 15/12/2023, 09:06 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Hal yang sama juga dirasakan warga wilayah agraris di Desa Lekong, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa. Debit air sumur semakin sedikit tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Tahun ini terlalu panas. Air sumur saya kering, tak ada sama sekali. Terpaksa mandi dan mencuci ke sungai,” kata Saleha (64).

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Saleha meminta dari tetangga yang sumurnya masih ada air. Ia mengambil 1-2 ember air.

“Sumur saya perlu diperdalam lagi. Tapi sekarang belum ada uang terpaksa begini dulu,” ceritanya.

Sementara, warga Dusun Ai Beta, Desa Kerato, Kecamatan Unter Iwis harus menempuh jarak 13 kilometer untuk menuju sumber air karena sumur mengering saat musim kemarau. Mereka berbekal jerigen.

Baca juga: Dampak Kemarau Panjang, 11 Kecamatan dan 21 Desa di Trenggalek Krisis Air Bersih

Setiap pekan setidaknya warga Ai Beta harus tiga kali bolak-balik menempuh jarak cukup jauh ke sungai demi mendapatkan air yang mereka butuhkan untuk keperluan sehari-hari.

Dengan metode pipaisasi yang mulai dibangun pada Agustus 2023 ini, air bersih dari sungai bisa dialirkan menuju lokasi yang lebih dekat dengan perumahan warga.

Kini warga cukup berjalan 500 meter saja untuk bisa mendapatkan air bersih.

"Dulu saya harus jalan 13 Km ke sungai untuk dapat air bersih saat musim kemarau, sekarang tinggal jalan 500 meter saja tapi masalah kesulitan air selalu kami rasakan setiap tahun,” kata Heri (29).

Pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa dan Yayasan Plan International Indonesia bersama- sama membangun manajemen pengelolaan sumber daya air terpadu (PSDAT) untuk mencari solusi bagi masyarakat yang kesulitan air bersih.

“Sebab di beberapa wilayah di Kabupaten Sumbawa, air bersih menjadi sesuatu yang mahal dan cukup sulit untuk diperoleh,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa Varian Bintoro, Kamis (14/12/2023).

Hal tersebut tidak lepas dari kondisi perubahan iklim. Selain itu, lokasi tempat tinggal beberapa warga masyarakat cukup jauh dari sumber air.

Baca juga: Derita Warga Kiaracondong Krisis Air Bersih, PDAM Juga Tidak Mengalir

Misalnya warga di daerah pesisir maupun pegunungan yang tidak memiliki sungai atau di wilayah- wilayah yang kering karena kontur tanah yang tidak begitu subur.

“Masalah air bisa terjadi dari hulu ke hilir. Namun kondisi hulu mengalami kerusakan."

"Kerusakan lingkungan kita lebih besar karena deforestasi, illegal logging, sehingga melalui PSDAT diharapkan bisa ada masukkan dan rekomendasi kebijakan terkait solusi ke depan,” kata Varian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com