Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris di Sukoharjo, Sragen dan Boyolali, Ditemukan Lima Pistol

Kompas.com - 14/12/2023, 16:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Densus 88 menangkap lima terduga teroris di daerah Solo Raya, Jawa Tengah, Kamis (14/12/2023).

Para terduga teroris ditangkap di daerah Sukoharjo, Boyolali, dan Sragen.

Di Boyolali, Densus 88 menangkap terduga teroris berinisial TB (42) di Kecamatan Mojosongo. TB ditangkap sekitar pukul 04.30 WIB setelah keluar dari masjid.

Dia ditangkap bersama dengan motor yang dibawanya

Kepala dusun setempat, Tri Abdullah menduga bahwa TN diamankan sebelum sampai ke rumah.

"(Setelah) salat subuh, pulang. Mungkin belum sampai rumah sudah dibawa," kata dia.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 9 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

Tri sendiri mengaku tak tahu persis lokasi penangkapan TB.

"Kalau lokasi pasnya di mana saya kurang tau. Tahunya cuma diamankan saat pulang dari masjid," ungkap dia.

Setelah menangkap salah satu warga, polisi mendatangi kantor balai desa setempat untuk menanyakan identitas TB.

Polisi juga meminta dari pemerintah desa untuk menjadi saksi dalam penggeledahan rumah terduga Teroris ini.

"Tadi jam 09.00 WIB ada anggota polisi yang datang, terus menanyakan apakah yang bersangkutan warganya," kata dia.

"Setelah itu dilakukan penggeledahan rumah," tambahnya.

Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah buku, ponsel dan anak panah.

Baca juga: Kamis Pagi, Densus Tangkap 5 Terduga Teroris di 3 Daerah Solo Raya

Penangkapan di Sragen

Di Sragen, Densus 88 menangkap SR dan SD.

Ketua RT di tempat tinggal SD, Paryono mengatakan SD diamankan Densus 88 sekira pukul 06.00 WIB.

"Pengambilannya katanya jam 06.00 WIB tadi. Nggak tahu kejadiannya, tahu-tahu saya dipanggil sudah ramai ini," tambahnya.

Paryono mengatakan saat Densus 88 mengamankan SD, dirinya sedang bekerja.

"Posisi saya tadi kerja, dipanggil sama warga sini suruh pulang. Kejadian jam berapa saya juga kurang tahu," sambungnya.

Baca juga: Tangkap Terduga Teroris di Sragen, Densus 88 Sita 5 Pistol dan Puluhan Amunisi

Saat sedang bekerja, Paryono tahu-tahu didatangi petugas untuk menjadi saksi saat proses penggeledahan.

Sementara itu, Ketua RT tempat tinggal SR, Tumin Priyo Utomo mengatakan warganya tersebut diamankan setelah salat subuh.

Sedangkan, proses penggeledahan di rumahnya dilakukan sekira pukul 08.00 WIB.

"Penggeledahan jam 08.00 WIB. Saya dihubungi petugas nanti akan penggeledahan di rumah Pak SR yang tadi malam ditangkap, saya sebagai RT untuk menyaksikan penggeledahan," tambahnya.

Ditemukan pistol di rumah mertua SR

Terduga teroris SR merupakan penjual batik di desa tersebut. Densus menggeledah rumah SR tapi tidak menemukan barang bukti.

Selain itu, rumah mertua SR juga digeledah dan ditemukan sejumlah barang bukti.

"Ditemukan senjata api pistol 5 biji, pelurunya enggak hitung saya. Kayaknya lebih dari 10 ya tadi juga dihitung tapi kan saya cuman melihat saja," kata ketua RT setempat, Tumin Priyo Utomo.

Sementara itu mertua terduga teroris SR, Daliman Priyo mengaku tahu ada penangkapan saat menantunya tak ikut ke sawah.

"Tadi saya ke sawah, SR tapi kok gak ke sawah. Terus saya pulang tahu-tahu SR dijemput polisi langsung dibawa ke mobil," jelasnya.

Baca juga: 9 Teroris Ditangkap di Jateng Sepanjang 2023, Pj Gubernur Nana Antisipasi Aksi Teror pada Nataru

Terkait penggeledahan rumah terduga teroris, sebelumnya dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono.

Dua orang ditangkap di Sukoharjo

Sementara itu di Sukoharjo, Densus 88 menangkap S dan W.

S, warga Kecamatan Bulu ditangkap setelah pulang dari shalat shubuh sekitar pukul 05.30 WIB.

"Benar, tadi S diamankan Densus 88 usai melaksanakan salat subuh," ucap kepala desa setempat, Bambang Minarno.

Seperti S, terduga pelaku W yang merupakan warga Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo juga ditangkap setelah shalat shubuh sekitar pukul 05.30 WIB.

Penggeledahan di rumah S disaksikan sang istri.

"Usai ada penangkapan, itu, Inafis melakukan penggeledahan di rumah S," ujar dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Dita Angga Rusiana), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com