Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wanita Pekerja Batu Bata di Pekanbaru Gemetar Bertemu Anies Baswedan

Kompas.com - 13/12/2023, 21:19 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Momen tak terlupakan bagi Dewi (25) ketika ditemui Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Baswedan, Selasa (13/12/2023)..

Dewi ditemui Anies saat sedang bekerja membuat batubata bersama suaminya, Soni (32), di RW 1 Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau,

Ia sudah mengetahui Anies mengunjungi warga di kawasan industri batu bata itu. Namun Dewi tak menyangka bahwa dirinya yang ditemui calon pemimpin Indonesia itu.

Baca juga: Temui Warga di Pelosok Pekanbaru, Anies: Jalannya Parah

Ketika diwawancarai Kompas.com, Dewi mengaku perasaannya campur aduk saat bertemu Anies.

"Perasaan saya campur aduk bertemu Pak Anies. Kaget, senang, campur aduklah semuanya. Badan saya jadi gemetar, karena tak menyangka bisa bertemu beliau. Semoga Pak Anies jadi Presiden," ucap Dewi.

Baca juga: Debat Capres 2024: Pendukung Anies dan Prabowo di Jombang Nobar, Kubu Ganjar Selawatan

Saat berbincang dengan Anies, Dewi menyampaikan harapannya agar harga batu bata meningkat dan penghasilan bagi karyawan bertambah.

"Tadi saya berbincang dengan Pak Anies tentang pembuatan batu bata. Lalu, saya sampaikan kepada Pak Anies, penjualan batu bata menurun. Kemudian gaji kami karyawan minta dinaikan," ujar dia.

Namun, Anies belum memberikan jawaban terkait aspirasinya itu.

"Belum dijawabnya. Cuma didengarkan saja (dulu) aspirasinya," sebutnya.

Dewi mengaku, sebagai pembuat batu bata, gajinya sekitar Rp 500.000 per minggu.

"Gaji saya sama suami itunganya per biji batu bata Rp 50. Dalam seminggu dapat sekitar Rp 500.000. Alhamdulillah, kami tetap bersyukur. Cuma kan sekarang harga sembako pada mahal-mahal, sementara gaji cuma segini," kata Dewi.

Dewi berterimakasih telah ditemui Anies Baswedan. Ia pun menaruh harapan, ketika Anies terpilih menjadi Presiden nantinya, gaji para karyawan dinaikan.

Sementara itu, Anies Baswedan mengaku datang ke 'Kampung Batu Bata' itu untuk menampung aspirasi warga.

Sebab, daerah warga di sini masih tertinggal baik di segi pembangunan maupun ekonomi. Seperti misalnya kondisi jalan di permukiman warga yang belum tersentuh aspal.

"Makanya saya ke sini untuk melihat kondisi warga yang berada di daerah tertinggal. Saya lihat jalannya masih parah," kata Anies saat diwawancarai Kompas.com sebelum meninggalkan lokasi kampanyenya.

Anies berjanji akan menjadi perhatiannya terhadap daerah tertinggal.

"Jalan-jalan kampung menjadi perhatian kita. Kemudian, program penyediaan air bersih serta meningkatkan penyaluran sembako. Ini akan saya prioritaskan, kita bawa perubahan, supaya masyarakat (di daerah tertinggal) merasakan kemajuan," kata Anies.

Kunjungan Anies Baswedan ke Kelurahan Tuah Negeri, disambut antusias oleh warga yang jumlahnya ratusan orang.

Warga begitu ramai mengantre untuk dapat berswafoto dengan Anies. Petugas kepolisian tampak memberikan pengamanan untuk kelancaran kegiatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com