Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Berbendera Panama Lontarkan Sinyal Bahaya, Ternyata dari Kotak yang Dibuang ke Laut

Kompas.com - 08/12/2023, 19:39 WIB
Heru Dahnur ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Tim pencarian dan pertolongan atau search and rescue Pangkalpinang, Bangka Belitung, menerima sinyal tanda bahaya di perairan Mentok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

Tim SAR Pangkalpinang yang mengidentifikasi sinyal itu milik kapal NS Nevala berbendara Panama, langsung memberangkatkan tim ke lokasi.

Baca juga: Misteri Sinyal Tanda Bahaya di Laut Bangka Akhirnya Terungkap

Namun, setelah tiba di titik sinyal, tim mendapati bahwa sinyal itu berasal dari kotak sinyal alat Emergency Position Indication Radio Beacon (EPIRB) atau alat keselamatan kapal yang sengaja dibuang ke laut.

Baca juga: Misteri Sinyal Tanda Bahaya di Laut Bangka, Kecoh Tim SAR dan Diduga dari Alat Kapal Tanker yang Dibuang

 

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan, kapal NS Nevala saat ini terlacak sedang berada di perairan Filipina.

"Alat EPIRB milik kapal tersebut jatuh dan tetap memancar di wilayah Bangka Belitung. Apabila tidak segera dikonfirmasi, tentu akan menggegerkan SAR internasional," kata Oka kepada awak media di Pangkalpinang, Jumat (8/12/2023).

Oka menuturkan, sinyal bahaya sudah muncul sejak 4 Desember 2023. Namun, petugas belum meyakini sinyal tersebut. Sinyal kemudian terpantau hingga 7 Desember 2023.

"Setelah dilakukan pengecekan terhadap identitas sinyal tersebut, kami memberangkatkan satu tim menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat)," ujar Oka.

Apa yang diragukan tim SAR terbukti. Kotak sinyal diduga sengaja dibuang dan kemudian ditemukan nelayan.

"Awak kapal nelayan asal Sungsang mengatakan bahwa mereka menemukan alat tersebut mengapung apung sejak dua hari lalu, dan mereka mengambilnya untuk dijadikan sebagai lampu penanda kapal malam hari," ungkap dia.

Penemuan EPIRB bukan kali pertama mengecoh tim SAR Pangkalpinang. Dua tahun lalu, juga ditemukan kasus yang sama, di mana kapal berbendera internasional membuang EPIRB karena sudah diganti dengan yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pasangan Pengungsi Rohingya Menikah di Kamp Pengungsian Aceh Barat

2 Pasangan Pengungsi Rohingya Menikah di Kamp Pengungsian Aceh Barat

Regional
Bus Surya Kencana Terguling di Lombok Timur akibat Sopir Ugal-ugalan

Bus Surya Kencana Terguling di Lombok Timur akibat Sopir Ugal-ugalan

Regional
Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan di Bandungan Hari Ini, Pelayat Berdatangan

Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan di Bandungan Hari Ini, Pelayat Berdatangan

Regional
Festival Lampion 23 Mei di Borobudur: Jadwal Pembelian Tiket, Harga, dan Lokasi Penerbangan

Festival Lampion 23 Mei di Borobudur: Jadwal Pembelian Tiket, Harga, dan Lokasi Penerbangan

Regional
PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

Regional
Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Regional
Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Regional
9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

Regional
Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Regional
Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Regional
Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Regional
Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Regional
Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com