KOMPAS.com - Tim SAR Mataram beserta rekanan menghentikan pencarian seorang balita bernama Bilal (4) yang hilang terseret arus sungai di Kelurahan Pejeruk, Kota Mataram.
Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi mengatakan pada Jumat (8/12/2023), berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak keluarga dan unsur-unsur terlibat, pencarian dihentikan pada hari ketujuh sejak peristiwa hilangnya korban.
“Kami hentikan hari ini dengan hasil korban dinyatakan hilang,” kata Wahyu melalui keterangan tertulis.
Baca juga: Bocah 4 Tahun di Mataram Hilang Terseret Arus Sungai
Wahyu menyebutkan, tim SAR gabungan melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai hingga laut.
Mereka melakukan berbagai upaya melalui penyelaman, penyisiran pantai, dan memperluas area pencarian di laut hingga 6 Nm2, hingga penyebaran informasi ke warga nelayan setempat.
“Selama seminggu kami sudah semaksimal mungkin melakukan pencarian, namun korban tidak kunjung ditemukan,” kata Wahyu.
Adapun peralatan yang digunakan Kantor SAR Mataram antara lain perahu karet bermesin, Rigit Buoyancy Boat (RBB), kendaraan operasional, peralatan selam, komunikasi, aqua eye, dan pendukung lainnya.
Baca juga: Bocah di Lombok Tengah Tewas Terseret Arus Sungai Saat Singkirkan Kayu
Pencarian ini melibatkan unsur dari TNI, Polri, BPBD, Camat Ampenan, Lurah Ampenan, pihak keluarga, Destana, warga/nelayan setempat, dan lainnya.
Bilal hilang ketika bersama rekannya bermain di wilayah sungai yang tidak jauh dari rumahnya pada Sabtu (2/12/2023) sore. Sejak itu, balita 4 tahun tersebut tak ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.