Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Siap Tampung Sampah dari Wilayah Soloraya untuk Pasokan PLTSa Putri Cempo

Kompas.com - 08/12/2023, 17:16 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan sedang menyiapkan rencana mendatangkan sampah untuk pasokan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Putri Cempo atau PLTSa Solo dari wilayah sekitar Soloraya.

Diketahui, PLTSa Solo resmi beroperasi setelah Sertifikat Laik Operasi (SLO) keluar pada Senin (30/10/2023).

"Ini sedang disiapkan. Biar nanti bisa menampung sampah dari kota-kota lain," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/12/2023).

Baca juga: PLTSa Putri Cempo Solo Resmi Beroperasi, Hasilkan Listrik 8 Megawatt

Putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten sekitar Soloraya. 

Menurut dia sambutan dari pemerintah kabupaten sekitar cukup baik karena bisa menyelesaikan permasalah sampah tersebut.

"(Tanggapan) cukup baik. Ini menyelesaikan masalah (sampah) bukan di Solo saja, tapi juga kota-kota lain," ungkap dia.

Rencana Pemkot Solo mendatangkan sampah dari wilayah Soloraya mendapat tanggapan Dinas Lingkungan Hidup Sukoharjo.

Kepala DLH Sukoharjo Agus Suprapto mengatakan masih menunggu kerja sama terkait mendatangkan sampah untuk pasokan PLTSa Solo.

Dimungkinkan kerja sama ini baru akan terealisasi sekitar 3-4 tahun ke depan. Pasalnya, saat ini PLTSa Solo masih memanfaatkan tumpukan sampah yang ada dari warga Solo.

"PLTSa saat ini masih menggunakan sampah dari warga Solo," ungkap dia.

Jika tumpukan sampah TPA Putri Cempo habis, pihaknya siap mendatangkan sampah dari Sukoharjo ke Solo.

Produksi sampah di Sukoharjo cukup banyak. Rata-rata sampah yang dibawa ke TPA Mojorejo mencapai 200 ton per hari.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) selaku operator PLTSa Putri Cempo, Elan Suherlan mengatakan PLTSa Solo nantinya dapat menjadi solusi bagi permasalahan sampah di Solo maupun daerah lain di Indonesia.

Baca juga: Gibran Pastikan Kebakaran Sampah TPA Putri Cempo Solo Tak Ganggu PLTSa

Elan menambahkan, PLTSa Solo mampu mengolah sampah mentah per hari sebesar 545 ton dan menghasilkan produksi energi listrik sekitar 8 megawatt.

"Sebagian energi listrik ini nanti akan kami gunakan sendiri dan sebagian lagi sekitar 5 megawatt akan kami jual kepada PLN untuk disalurkan kepada pelanggan PLN," ungkap Elan.

Menurut Elan, gunungan sampah PTA Putri Cempo akan habis dalam kurun waktu lima sampai tujuh tahun ke depan.

"Setelah beroperasi diperkirakan pegunungan sampah di belakang kita ini yang ada di TPA Putri Cempo akan habis sehingga kedepannya kerja sama pengelolaan sampah akan diperluas ke wilayah Soloraya melalui program mendatangkan sampah dari luar daerah," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com