Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penjual Jamu di Sumbawa, Sekolahkan Anak S2 dan Naik Haji

Kompas.com - 08/12/2023, 09:08 WIB
Susi Gustiana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com- Kartim (60) menyiapkan botol-botol dagangan saat tiba di Pasar Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (8/12/2023) pukul 06.30 Wita.

Kartim tidak perlu bersusah payah menjajakan jamu dengan pekikan suara nyaring, seperti yang dia lakukan puluhan tahun lalu.

Sebab, para pelanggan sudah menunggunya sejak sebelum lapak dibuka.

Baca juga: Jamu Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Dalam hitungan detik, tangan cekatannya menuangkan kunyit asam dari botol dicampur air daun sirih ke dalam gelas.

Sajian jamu bercita rasa khas racikannya sendiri itu selalu dipuji pelanggannya.

30 tahun jual jamu di Sumbawa

Perempuan asal Kota Solo, Jawa Tengah ini sudah 30 tahun merantau di Sumbawa, sebagai peracik dan penjual jamu tradisional.

Baca juga: Resep Jamu Kunyit Asam, Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

“Saya siapkan bahan-bahan aneka rempah dan rimpang dari sore. Saya mulai proses pembuatan dari pukul tiga pagi. Jadi, pukul enam pagi bisa langsung jualan di pasar,” ujar Kartim saat ditemui di Pasar Brang Biji, Jumat (8/12/2023).

Untuk bahan-bahan jamu, Kartim memesannya dari petani dari wilayah pegunungan Batulanteh. Di sana, dirinya sudah memiliki petani langganan tempat membeli bahan baku jamu.

Harga jahe, kunyit, kencur, menurutnya, lebih murah jika dibeli dalam jumlah banyak.

Baca juga: Selain Jamu, Ini Daftar Warisan Budaya Takbenda Indonesia

Kartim berjualan jamu di pasar paling lama hingga pukul 11.00 Wita. Biasanya sebelum siang, jamu miliknya sudah habis diserbu pembeli.

“Pelanggan saya rata-rata minum jamu tiap hari. Jadi dalam hitungan beberapa jam sudah habis,” ucap dia.

Naik haji dan sekolahkan S2

Jamu asli Indonesia terbuat dari berbagai empon-empon dan rempah. SHUTTERSTOCK W1SNU.COM Jamu asli Indonesia terbuat dari berbagai empon-empon dan rempah.

Sebelum merantau ke Sumbawa, Kartim dan suaminya Sadimun Darmo, pernah mengadu nasib di Pulau Sumatera tepatnya di Kota Payakumbuh untuk menjajakan jamu tradisional.

Setelah lima tahun usahanya berjalan, pendapatan berkurang karena sepi peminat.

Ia dan sang suami memutuskan pindah ke bagian timur Indonesia tepatnya di Pulau Sumbawa. Di Sumbawa, dia memilih Pasar Brang Biji sebagai tempat berjualan.

Baca juga: UNESCO Tetapkan Budaya Sehat Jamu Jadi Warisan Budaya Takbenda

Halaman:


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com