PEKANBARU, KOMPAS.com - Muhammad Wilky Syaputra (21), salah seorang pendaki asal Pekanbaru, Riau, yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat dimakamkan.
Jenazah Wilky ditemukan tim gabungan pada Selasa (5/12/2023). Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Pekanbaru, Riau.
Ayah korban, Mawardi (64), mengatakan, jenazah anaknya tiba di rumah duka di Jalan Ikhlas, Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Kulim, Pekanbaru, pukul 02.00 WIB.
Baca juga: 22 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Dievakuasi, 16 Sudah Diidentifikasi
"Kami sekeluarga jemput dia (almarhum Wilky) ke rumah sakit di Bukittinggi. Jam 2 dini hari kami sampai Pekanbaru," kata Mawardi saat ditemui Kompas.com di rumah duka, Rabu (6/12/2023).
Jenazah korban, lanjut dia, dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Jalan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, sekitar pukul 11.00 WIB.
Pantauan Kompas.com di rumah duka, keluarga ramai berkumpul. Teman dan kerabat korban pun silih berganti melayat.
Baca juga: Bripda Iqbal, Polisi Korban Erupsi Marapi, Pamit ke Orangtua Sebelum Mendaki
Jalan setapak menuju rumah duka juga dihiasi karangan bunga.
Wajah Mawardi terlihat begitu sedih kehilangan anak bungsunya itu. Sesekali ia mengusap air matanya.
Mawardi menceritakan, Wilky pergi mendaki Gunung Marapi bersama enam orang temannya dari Pekanbaru.
"Anak saya ini bekerja di bagian ekspedisi di Bukittinggi. Jadi, Sabtu kemarin dia pergi mendaki bersama teman-temannya dar Pekanbaru," cerita dia.
Pada Minggu (3/12/2023) sore, Mawardi mendapat informasi dari berita di internet bahwa Gunung Marapi meletus.
Ia langsung menghubungi Wilky, tetapi nomornya sudah tak aktif.
"Kami telepon nomornya sudah tak aktif. Setelah itu kami sekeluarga berangkat ke Bukittinggi," kata Mawardi.
Pada Selasa siang, dia dan keluarganya mendapat informasi korban ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia.
Kakak korban, Andri, naik gunung untuk ikut mengevakuasi jenazah sang adik.