KAPUAS HULU, KOMPAS.com - Hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir sejak Selasa (5/12/202).
Bencana banjir disebut merendam ribuan rumah dan sejumlah fasilitas umum seperti pasar dan rumah ibadah.
Selain itu, banjir yang menggenangi kawasan protokol di pusat kota kabupaten hingga memutus akses transportasi warga.
Baca juga: Tangani Banjir di Daerah Rawan, Pemkot Semarang Tambah 11 Pompa Portabel
Kepala Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan asesmen dan pemantauan untuk penanggulan masyarakat terdampak.
“Dari 23 kecamatan di Kapuas Hulu, hampir semuanya terdapat banjir. Sekarang sedang proses pendataan,” kata Daniel kepada wartawan, Rabu (6/12/2023).
Menurut Daniel, banjir mulai terjadi dalam sepekan terakgir karena curah hujan tinggi. Pemkab Kapuas Hulu juga tengah memproses penetapan status darurat banjir.
“Kami bersama TNI dan Polri juga segera melakukan penanggulangan kepada warga terdampak,” ucap Daniel.
Baca juga: Tebing Terkikis Banjir, Puluhan Rumah Warga di Dompu Terancam Ambruk
Daniel mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kapuas Hulu agar meningkatkan kewaspadaan. Misalnya dengan mengamankan dokumen penting yang rawan rusak akibat dampak banjir tersebut.
"Perhatikan instrumen listrik yang dapat memicu bahaya saat bersentuhan dengan air banjir," ungkap Daniel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.