Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Nurlaela, Korban KDRT yang Jalani Kebutaan dengan Bayinya

Kompas.com - 05/12/2023, 13:52 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Pelaku yang sempat masuk daftar pencarian orang (DPO) akhirnya ditemukan di daerah Lubuk, Bangka Tengah.

Namun proses penangkapan pada Senin (4/12/2023) dini hari tak berjalan mulus. Pelaku berontak dan menghunus parang pada petugas.

Tiga kali tembakan peringatan dari petugas diabaikan. Hingga akhirnya polisi menembak pelaku dan mengenai bagian perut.

Pelaku kemudian dinyatakan tewas dengan luka tembak saat berada di Puskesmas setempat.

Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Jojo Sutarjo mengatakan, tersangka penganiayaan berat (anirat) melakukan perlawanan dengan menggunakan sebilah parang.

"Mengayunkan parang tersebut secara membabi buta yang dinilai sudah mengancam keamanan dan keselamatan jiwa anggota kepolisian," kata Jojo di Mapolda Bangka Belitung, Senin siang.

Jojo menuturkan, penangkapan dilakukan tim gabungan Jatanras Polda dan Polsek, disaksikan warga dan ketua RT setempat.

"Peringatan sebanyak tiga kali, namun tidak dihiraukan oleh tersangka anirat tersebut yang masih mengayun-ayunkan parang," ujar Jojo.

"Kepolisian melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melakukan tembakan ke arah tersangka dan mengenai bagian perut," tambah dia.

Sementara itu, orangtua korban, Warnidi menerima informasi kematian menantunya dari Kepolisian. 

"Antara senang dan sedih mendengarnya. Di satu sisi saya mau dia mendapatkan hukuman yang setimpal, bisa merasakan penderitaan yang dialami anak saya," ujar Warnidi yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan.

"Yang saya tahu dia sudah diberi peringatan kemudian ditembak, sekarang sudah mati, ya sudahlah. Kalau masih hidup tentu harus dihukum berat," ujar Warnidi.

Saat kejadian penganiayaan, Warnidi mengaku sedang melaut mencari ikan. Tapi keluarga yang lain langsung mengetahui karena jarak rumah mereka hanya terpaut puluhan meter.

"Ketika saya pulang, anak pertama saya itu sudah luka-luka dan dibawa ke rumah sakit. Bola matanya seperti sudah keluar," beber Wardini.

Kini Wardini mengaku pasrah dengan nasib yang menimpa keluarganya. Ia berharap diberi kekuatan agar bisa menjaga putrinya yang tidak bisa lagi melihat sembari membesarkan kedua cucunya.

Wardini juga bersyukur karena biaya pengobatan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com