PONTIANAK, KOMPAS.com - Gedung Perbasi Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) saat ini sedang diselidiki Kejaksaan atas dugaan pengelolaan ilegal selama bertahun-tahun.
Gedung tersebut sempat digembok oleh pengelola dan mengakibatkan pertandingan basket memperebutkan Piala Walikota Pontianak tertunda.
Pelaksana Tugas (Plt) Kasatpol PP Kota Pontianak Yusnaldi mengatakan, saat ini pihaknya telah membongkar gembok untuk membuka akses gedung.
Baca juga: Jaksa Selidiki Oknum Pengurus KONI Pontianak Bertahun-tahun Kuasai Aset Negara
“Kami sudah koordinasi dengan pengelola untuk minta dibuka, tapi tidak digubris, sehingga dibongkar,” kata Yusnaldi kepada wartawan, Senin (4/12/2023).
Menurut Yusnaldi, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BKAD Pontianak selaku pemilik aset tersebut.
“Kuncinya sama pengelola gedung, sudah kami hubungi tapi tidak direspons,” ucap Yusnaldi.
Sebelumnya, seorang oknum pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pontianak diduga bertahun-tahun menguasai aset negara berupa gedung lapangan basket dan sejumlah kios.
Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak Yulius Sigit Kristanto mengatakan, dugaan pengelolaan tanpa izin tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
Sebagaimana diketahui aset pemerintah tersebut dikelola dan disewakan dengan harga Rp 2,5 juta per hari di setiap kegiatan. Namun diduga uang tersebut tidak masuk kas daerah.
"Ada aset-aset Pemkot yang dikuasai pihak ketiga dan tidak ada kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD)," kata Sigit kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).
Sigit menegaskan, pihaknya saat ini sedang berusaha semaksimal mungkin mengembalikan aset milik Pemerintah Kota Pontianak yang telah dikuasi oleh pihak ketiga.
"Sejauh ini pihak ketiga yang mengelola dan instansi terkait sudah dipanggil untuk dimintai keterangan," ucap Sigit.
Sigit menyatakan, dirinya sampai dengan saat ini masih mendalami apakah penguasaan aset tersebut terdapat unsur pidana atau tidak.
"Sabar. Tunggu saatnya," kata Sigit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.