Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Gibran Enggan Tanggapi Tudingan FX Rudy | "Saya sejak SD Jalan Kaki ke Sekolah"

Kompas.com - 02/12/2023, 05:14 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita soal respons Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menanggapi tudingan membohongi warga Solo terkait 17 skala prioritas pembangunan menjadi sorotan.

Tudingan itu dilontarkan mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Gibran pun memilih untuk tidak berkomentar soal tudingan itu.

Sementara kisah perjuangan Leni, anak yatim piatu asal Wakatobi, yang berjalan kaki ke sekkolah dan sambil berjualan menyita perhatian pembaca.

Sekolah Leni lokasinya lebih kurang 14 kilometer dari rumahnya di Desa Wungka, Wangwangi Selatan.

Baca berita populer regional selengkapnya:

1. Gibran enggan tanggapi tudingan FX Rudy

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Solo, FX Hadi RudyatmoKOMPAS.com/Syakirun Ni'am Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo

Soal tudingan membohongi warga Solo soal 17 skala prioritas pembangunan, putra sulung Presiden Jokowi memilih tak berkomentar.

Bahkan Gibran memilih untuk segera meninggalkan wartawan yang hendak menanyai lebih lanjut soal tudingan dari FX Rudy itu.

"Tidak usah ditanggapi ya. Makasih, makasih nggih," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/12/2023), kepada wartawan.

Baca berita selengkapnya: FX Rudy Sebut Warga Solo Dibohongi 17 Skala Prioritas, Gibran: Tidak Usah Ditanggapi

2. Perjuangan Leni, anak yatim piatu di Wakatobi

Demi menggapai cita-citanya, Leni (15), seorang anak yatim piatu di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, rela berjalan kaki ke sekolahnya sejauh 14 kilometer.KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE Demi menggapai cita-citanya, Leni (15), seorang anak yatim piatu di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, rela berjalan kaki ke sekolahnya sejauh 14 kilometer.

Leni pantang menyerah untuk bisa sampai di sekolanya di SMA Negeri 1 Wangiwangi. Meski jaraknya jauh dan ditempuh dengan jalan kaki, anak yatim piatu itu terus melangkah.

“Saya mulai pergi ke sekolah jam 10.00 Wita, tiba sekitar jam 12.00. Kalau pulang jam 4 atau jam 5 (sore), tapi tiba di rumah sudah mau maghrib,” ujar Leni.

“Saya tidak minder dengan teman-teman lain. Saya dari SD sudah berjalan kaki,” kata Leni, Selasa (7/11/2023).

Baca berita selengkapnya: Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

3. Tabrak lari 8 motor di Sukabumi

Sejumlah warga berkerumun melihat sedan merah yang menabrak hingga menyeret sepeda motor di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (30/11/2023).KOMPAS.COM/BUDIYANTO Sejumlah warga berkerumun melihat sedan merah yang menabrak hingga menyeret sepeda motor di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (30/11/2023).

Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (30/11/2023).

Seorang mahasiswa berinisial FA (21) yang mengemudikan mobil Daihatsu Ayla bernomor polisi D 1624 AEC, dihajar massa karena menabrak delapan sepeda motor.

"Ya tadi usai nabrak beberapa kendaraan dan terakhir menabrak Vario, itu pengendaranya dihajar massa," ujar seorang warga, Wanto (29).

Warga geram karena FA kabur usai kecelakaan tersebut. Kasus tersebut telah ditangani polisi.

Baca berita selengkapnya: Tabrak 8 Motor di Sukabumi, Mahasiswa yang Kemudikan Mobil Dihajar Massa

4. Ditangkap, caleg di Madiun bobol 8 toko

Ilustrasi penangkapanPixabay.com Ilustrasi penangkapan

Seorang caleg di Madiun ditangkap Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun.

ADK (35) ditangkap lantaran terlibat kasus pembobolan enam toko di tiga kabupaten di Jawa Timur.

"Tersangka ADK kami tangkap bersama BP yang berkomplotan sama-sama membobol toko dan rumah di sebuah kos-kosan di Mejayan, Kamis (30/11/2023). Tersangka ini memang spesialis pembobolan toko dan rumah kosong," kata Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Magribi Aging Saputra.

Baca berita selengkapnya: Seorang Caleg di Madiun Bobol 8 Toko dan Ditangkap Polisi berkat CCTV

(Penulis: Muhlis Al Alawi, Labib Zamani | Editor: Farid Assifa, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com