Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Sistem Jaringan Kelistrikan di IKN Capai 50 Persen

Kompas.com - 28/11/2023, 16:50 WIB
Ahmad Riyadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Dalam memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Nusantara, PLN membangun salah satu infrastruktur ketenagalistrikan Gas Insulated Switchgear (GIS) 4 KIPP/Sepaku 150 kV.

Proyek pembangunan sistem kelistrikan ini menjadi bagian penting dari IKN, yakni sistem jaringan transmisi yang membentang dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur (Kaltimtengtim).

Baca juga: Sebut IKN Atasi Masalah Jakarta, Riza Patria: Prabowo Janji Lanjutkan Program Jokowi

Pembangunan yang ditandatangani pada 31 Mei 2023 lalu ini progresnya telah mencapai 50 persen.

Selanjutnya dilakukan pemasangan instalasi peralatan di Maret hingga April 2024 dengan target Commercial Operation Date (COD) pada Mei 2024 mendatang.

“Sejumlah pekerjaan dasar struktur dan fondasi bangunan telah 100 persen. Rencana pekerjaan selanjutnya akan dilakukan penguatan struktur, pengecoran balok dan instalasi peralatan elektromekanik di sejumlah area termasuk pengecoran fondasi switchyard trafo, cutting soil untuk parking area sampai uji tekan beton,” ungkap General Manager (GM) PLN UIP KLT Raja Muda Siregar dalam siaran resmi pada Senin (27/11/2023).

Raja menyebut, hingga kini pembangunan GIS 4 IKN berada di posisi on track, karena disokong dengan sumber daya manusia (SDM) dan peralatan yang berkualitas dan dukungan Pemerintah Pusat serta Pemda

Kerja sama dengan unsur penegak hukum, seperti kejaksaan dan TNI/Polri serta BINDA Kaltim juga menjamin kelancaran pembangunan.

“Ini menjadi bentuk keseriusan kami dari PLN UIP KLT untuk mewujudkan komitmen penyediaan listrik andal. Tidak hanya di Kaltim, Kaltara dan Kalsel, juga termasuk di IKN,” ungkapnya.

Raja menambahkan, GIS 4 IKN menjadi bagian dari empat infrastruktur ketenagalistrikan yang masuk dalam stream 1 atau menjadi tanggung jawab PLN UIP KLT.

Selain GIS 4, terdapat pula proyek pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Kariangau Ext 2 LB Arah GIS 4 IKN/Sepaku, SUTT 150 kV Kariangau ke Landing Point GIS 4 IKN/Sepaku, dan SKTT/SUTT 150 kV Landing Point GIS 4 KIPP ke GIS 4 IKN/Sepaku.

“Jadi semua infrastruktur tersebut merupakan sebuah sistem jaringan transmisi. Dengan pengawasan pekerjaan yang ketat, baik internal dan eksternal, manpower dan peralatan yang andal dan dukungan stakeholder, kami yakin target ini bisa terpenuhi,” beber Raja.

Raja menjamin GIS 4 IKN akan menjadi salah satu daya dukung kelistrikan yang andal. GIS dipilih sebagai substansi sistem tenaga listrik lantaran menggunakan gas isolasi, biasanya sulfur hexafluoride (SF6) yang memiliki sifat dielektrik yang sangat baik.

Selain itu, dari sisi konstruksi GIS lebih compact sehingga membutuhkan ruang fisik bangunan yang lebih kecil.

“GIS juga lebih tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrem seperti cuaca buruk, polusi, dan gempa bumi. Keandalannya tinggi karena isolasi gas tidak dipengaruhi oleh kelembaban atau polusi. Sedangkan AIS (Air Insulated Substation) menggunakan udara sebagai medium isolasi. Konduktor dan peralatan lainnya terpapar langsung ke udara. Sehingga AIS lebih rentan terhadap kondisi lingkungan ekstrem. Kinerja AIS dapat dipengaruhi oleh kelembaban, polusi, dan faktor lingkungan lainnya,” ungkapnya.

Baca juga: Soal Pemindahan IKN, Ketua DPP PSI: Jakarta Sudah Tak Mampu Tanggung Beban Kependudukan

GIS juga memerlukan pemeliharaan yang lebih sedikit. Karena isolasi gas tidak memerlukan perawatan rutin dan umumnya memiliki umur layanan yang lebih lama. Dibandingkan AIS yang lebih banyak pemeliharaan karena komponen yang terpapar langsung ke udara dapat mengalami degradasi lebih cepat.

“Tentu GIS menjadi jawaban atas tugas yang diberikan PLN dalam membangun sistem kelistrikan dengan konsep IKN yang mengedepankan listrik yang smart. Ini telah menjadi komitmen kita bersama, dengan pemerintah dan Otorita IKN,” ungkap Raja.

Untuk diketahui, saat ini sistem kelistrikan di wilayah Kalseltengtim disokong dengan daya mampu sebesar 2.369 Megawatt dan beban puncak sebesar 1.545 Megawatt.

Sehingga cadangan daya yang tersedia masih dapat mengakomodasi kebutuhan listrik di wilayah tersebut. Namun seiring kehadiran IKN, maka PLN memiliki tantangan untuk bisa menjaga keandalan kelistrikan. Sekaligus memenuhi listrik di IKN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com