Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik IKN, Anies: Tujuan dan Langkahnya Tidak Nyambung

Kompas.com - 22/11/2023, 13:31 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan menyinggung soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat hadir dalam Dialog Terbuka di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (22/11/2023). 

Anies menilai pembangunan tersebut tidak sesuai dengan tujuan pemerataan yang didengungkan pemerintah. Seperti diketahui, IKN saat ini masih dalam proses pembanguan di Kalimantan Timur.

Baca juga: Anies-Muhaimin Hadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah di Kota Solo

Anies beranggapan bahwa IKN malah menciptakan ketimpangan baru di Indonesia. Pasalnya, membangun satu kota cukup megah di tengah hutan dan meningalkan daerah-daerah lain.

"Ketika tujuan membangun kota baru dan ibu kota baru dengan alasan pemerataan, maka itu tidak menghasilkan pemerataan baru. Mengapa? karena itu menghasilkan kota baru yang timpang dengan daerah di sekitarnya," kata Anies Baswedan di Edutorium UMS, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng). 

Menurutnya langkah pemerintah saat ini tidak sinkron dengan tujuan pemerataan yang selama ini digaungkan. Dia mengatakan seharusnya pemerataan dilakukan dengan membangun semua kota. 

"Jadi antara tujuan pemerataannya tidak sinkron. Kalau meratakan Indonesia maka bangun kota kecil menjadi menengah, menengah menjadi besar di seluruh Indonesia," jelas Anies.

"Bukan membangun satu kota di tengah hutan. Karena membangun satu kota di tengah hutan itu sesungguhnya menimbulkan ketimpangan baru," katanya.

"Antara tujuan dan langkah yang dikerjakan tidak nyambung. Dan ini menjadi masalah," tegasnya.

Anies mengatakan jika terpilih sebagai presiden akan mewujudkan pemerataan pembangunan di Indonesia. Salah satunya dengan membangun kota di seluruh Indonesia.

"Itu harus dikaji. Indonesia yang serta, dan Indonesia yang merata. Argumen sama, tapi menurut kami bukan membangun satu kota tapi membangun semua kota yang di seluruh Indonesia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contra Flow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contra Flow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com