Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju Adat Kawasaran, Pakaian Ksatria dari Minahasa

Kompas.com - 26/11/2023, 23:09 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kawasaran yang juga disebut sebagai kabasaran adalah baju adat dari suku Minahasa di Sulawesi Utara.

Baju kawasaran pernah dikenakan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono saat menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, di Istana Merdeka, Jakarta Kamis (17/8/2023).

Keduanya bahkan mendapat hadiah sebuah sepeda dari Presiden Joko Widodo karena terpilih sebagai juara ke-4 untuk kategori pakaian adat terbaik.

Baca juga: Menang Busana Terbaik, Kaesang Pangarep Kenakan Kawasaran Minahasa

Bagi masyarakat suku Minahasa, kawasaran atau kabasaran lekat dengan tradisi dan sikap ksatria.

Hal ini karena kawasaran atau kabasaran menjadi pakaian adat perang khas suku Minahasa, dan digunakan dalam tarian adat setempat.

Baca juga: Ini Alasan Kaesang Pangarep Pakai Busana Kawasaran Minahasa, Menang Juara 4 di HUT Ke-78 RI

Dilansir dari laman Kompas, budayawan dan dosen Universitas Sam Ratulangi, Fredi Wowor, menjelaskan bahwa Pasukan Kawasaran merupakan penjaga atau pelindung wilayah di Minahasa.

Saat ini, Kawasaran sering digunakan untuk mengantar tamu, menjaga tamu dan tuan rumah jika ada kegiatan besar.

Baca juga: Mengenal Suku Minahasa, dari Asal Usul hingga Tradisi

"Kawasaran dilakukan pada kegiatan besar, berfungsi sebagai pengawal kegiatan, termasuk pesta perkawinan. Kawasaran juga dimaknai jika terjadi sebuah ancaman maka akan muncul para pelindung negeri," ujarnya.

Dilansir dari laman indonesia.travel, kawasaran berasal dari kata wasar yang dalam bahasa setempat berarti ayam jantan aduan yang sengaja dipotong jenggernya agar lebih galak saat diadu.

Sementara dilansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, kawasaran diartikan sebagai orang kuat, disegani, ditakuti, dan berkuasa.

Pada tari kawasaran, pakaian adat ini turut menggambarkan semangat patriotik rakyat Minahasa dalam membela dan mempertahankan tanah kelahirannya dari ancaman musuh.

Dilansir dari laman stylo.grid.id, budayawan Minahasa, Tonaas Rinto Taroreh menjelaskan makna dari baju adat ini.

Tari Kawasaran atau tarian perang khas Suku Minahasa yang ditarikan anggota sanggar seni dari Desa Serasi atau yang sering disebut kampung Ikarat, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara.kebudayaan.kemdikbud.go.id Tari Kawasaran atau tarian perang khas Suku Minahasa yang ditarikan anggota sanggar seni dari Desa Serasi atau yang sering disebut kampung Ikarat, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara.

Baju kawasaran didominasi warna merah lengkap dengan aksesori yang memiliki makna tersendiri.

Menurut Tonaas, warna merah dari baju yang dikenakan merupakan simbol kehidupan. Bukan sekadar perang, namun para leluhur juga mempertahankan kehidupan sampai disebut pelindung negeri.

Sementara bagian topi terbuat dari paruh burung uak (burung taong/rangkong), tanduk sapi, dan bulu ayam hutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Regional
Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Regional
Dianiaya karena Masalah Utang, Warga Aceh Kehilangan Telinga

Dianiaya karena Masalah Utang, Warga Aceh Kehilangan Telinga

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kang Zen Pilih Jadi Relawan Kemanusiaan | Buntut Tragedi Kecelakaan Bus di Ciater

[POPULER REGIONAL] Alasan Kang Zen Pilih Jadi Relawan Kemanusiaan | Buntut Tragedi Kecelakaan Bus di Ciater

Regional
Pilkada Kota Semarang, Bos PSIS Akan Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cawalkot di PKB

Pilkada Kota Semarang, Bos PSIS Akan Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cawalkot di PKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Regional
Pilkada Wonogiri 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon Perseorangan

Pilkada Wonogiri 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon Perseorangan

Regional
Ular Piton di Muna Mangsa Anak Sapi Warga, Saat Ditemukan Tubuhnya Sebesar Tiang Listrik

Ular Piton di Muna Mangsa Anak Sapi Warga, Saat Ditemukan Tubuhnya Sebesar Tiang Listrik

Regional
Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com