Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pelaku yang Diduga Paksa Siswa MAN 1 Medan Makan Lumpur dan Isap Sandal

Kompas.com - 26/11/2023, 20:18 WIB
Rahmat Utomo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Polisi mengungkap kasus siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan yang diduga menjadi korban pembullyan dan penganiayaan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir mengatakan, seorang pelaku berinisial A (14) yang tak lain teman korban, berhasil ditangkap.

"Iya, sudah ditangkap inisialnya A (14), keterangannya pelaku (menjalankan aksinya) bersama 3 teman lainnya," ujar Fathir, saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (26/11/2023) malam.

Fathir mengatakan, pelaku masih menjalani proses pemeriksaan. Polisi juga tengah memburu 3 pelaku lainnya.

Baca juga: Siswa MAN 1 Medan Di-bully Kakak Kelas, Disuruh Makan Lumpur dan Isap Sandal

 

Dari penyelidikan sementara, peristiwa ini dilatarbelakangi adanya konflik antara 2 geng di sekolah.

Kemudian, diduga terjadi aksi saling ejek hingga mengakibatkan peristiwa penganiayaan terhadap korban yang diketahui berinisial MH (14).

"Jadi, ceritanya pelaku dan si korban ini punya kelompok (geng), namanya Parman terus kelompok satunya lagi Wardi. (kelompok ini) berselisih, jadi sebelumnya mereka ada berantam. (Jadi saat kelompok) si Wardi ini lagi sendiri (korban), dipukuli mereka, kelompok perkumpulan (Parman)," ujar dia.

Namun, mengenai bentuk dan kronologi penganiayaan, Fathir belum merincinya.

Proses pendalaman masih terus dilakukan. Dia hanya mengimbau kepada orangtua siswa untuk lebih mengawasi anaknya lagi.

"Imbauan kami kepada (para siswa) hindari kelompok seperti ini, karena kelompok ini cukup meresahkan masyarakat Medan. Kita sampaikan juga ke orangtua awasi anaknya agar tidak bergabung dengan kelompok ini," tutup dia.

Baca juga: Kronologi Pria Tabrak Satpam di Medan hingga Tewas, Takut Tepergok Mesum di Mobil

Sebelumnya, peristiwa ini sempat viral di media sosial. Dilihat dari akun tiktok @anisamwl sebelum kejadian korban sempat diculik oleh sekelompok pelaku pada pukul 10.00, lalu dibebaskan pukul 17.00.

Selain seniornya, korban juga dibully oleh mantan alumni sekolah itu.

"Para pembully memaksa adik saya untuk makan lumpur, menghisap sandal, makan daun dan ranting. Serta meminum ludah dari para pembully. Miris, tidak sampai di situ adik saya juga disiksa, ditendang, dipukul, dibakar tangannya pakai kunci yang sudah dipanasi api. Total pembuli ada 20 orang," tulis narasi foto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com