Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Fitriani Menghilang 2 Tahun Sebelum Ditemukan Jadi Kerangka | Kades Se-Karanganyar Dipanggil Polda Jateng

Kompas.com - 26/11/2023, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kerangka manusia yang ditemukan pada lubang yang dicor di sebuah rumah di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ternyata beridentitas Fitriani (21).

Perempuan asal Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, itu dibunuh oleh suaminya, SH (30).

Sebelum ditemukan tewas, Fitriani tak diketahui keberadaannya oleh keluarga di kampung maupun warga di Blitar.

Berita lainnya, semua kepala desa (kades) se-Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), bakal dipanggil Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng.

Pemanggilan terhadap 176 kades ini akan dilakukan bertahap mulai Senin (27/11/2023) hingga Rabu (29/11/2023).

Menyoal pemanggilan ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Karanganyar Sundoro Budi Karyanto meminta para kades untuk tidak risau.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (25/11/2023).

1. Keluarga terakhir kali komunikasi dengan Fitriani 2 tahun lalu

Rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, dimana kerangka manusia ditemukan di bawah lantai kamar, Selasa (21/11/2023)Dok. Polres Blitar Kota Rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, dimana kerangka manusia ditemukan di bawah lantai kamar, Selasa (21/11/2023)

Identitas kerangka manusia dicor di sebuah rumah di Kabupaten Blitar akhirnya terungkap.

Ia adalah Fitriani (21), istri SH (30). SH merupakan pemilik rumah tersebut, sekaligus pembunuh korban.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Blitar Kota Iptu Samsul Anwar mengatakan, beradasarkan keterangan keluarga, Fitriani sudah lama tak pulang kampung ke Kabupaten Konawe Selatan.

"Menurut pihak keluarga yang diwakili kakak kandung Fitriani, terakhir keluarga di Sulawesi berkomunikasi melalui telepon sekitar dua tahun lalu,” ujar Samsul, Kamis (23/11/2023).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Konda Iptu Kartini SJ telah menemui keluarga Fitriani di Konawe Selatan. Mereka memasrahkan pengusutan kasus ini ke polisi.

Baca selengkapnya: 2 Tahun Tak Ada Kabar, Fitriani Ternyata Dibunuh Suami, Jasad Dicor di Kamar

2. Polisi bantah pemanggilan kades se-Karanganyar bermuatan politis


Polisi memastikan pemanggilan kades se-Karanganyar tak mengandung muatan politis.

Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Dwi Soebagio menuturkan, penyelidikan ini murni untuk membantu program pemerintah daerah dan kades agar pembangunannya sesuai dengan ketentuan.

Adapun pemanggilan ini merupakan tindak lanjut setelah adanya laporan dari masyarakat.

"Kami mendapatkan aduan dari masyarakat terkait adanya dugaan pemotongan dana aspirasi desa dari bantuan provinsi," ucapnya, Jumat (24/11/2023).

Saat ini, ada 13 orang yang diperiksa karena ada dugaan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi. Dugaan pekerjaan yang tak sesuai spesifikasi dan pemotongan dana tersebut dianggarkan pada periode 2020-2022.

Baca selengkapnya: Semua Kades di Karanganyar Akan Dipanggil Polda Jateng, Kepala Dinas: Ndak Usah Risau

 

3. Truk ODOL disebut bikin jalur pantura rusak

Anggota DPD RI Perwakilan Jateng, Abdul Kholik ditemui di kantornya, Jumat (24/11/2023).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Anggota DPD RI Perwakilan Jateng, Abdul Kholik ditemui di kantornya, Jumat (24/11/2023).

Truk overdimension overloading (ODOL) atau truk yang kelebihan muatan dinilai menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan di jalur pantura Jateng.

Kepala Bidang (Kabid) Preservasi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jateng-DIY Muh Iqbal Taher B menjelaskan, kerusakan jalan ini menimbulkan kerugian mencapai Rp 20 triliun per tahun.

"Sebenarnya lebih besar lagi dampak dari ODOL untuk jalan," ungkapnya, Jumat.

Iqbal sepakat persoalan ODOL di jalur pantura perlu disampaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar jalan rusak harus terus diperbaiki.

Di sisi lain, ia melihat bahwa perlu ada alternatif lain, sehingga distribusi logistik tidak bisa hanya dibebankan di jalur pantura saja.

Baca selengkapnya: Truk ODOL Bikin Jalur Pantura Rusak, Kerugiannya Capai Rp 20 Triliun Per Tahun

4. Aksi sadis komplotan perampok di Musi Rawas

Dari kiri ke kanan, Kasat Reskrim Polres Musi Rawas AKP Hary Dinar saat melakukan gelar perkara terhadap tiga pelaku perampokan sadis di Musi Rawas, Sumatera Selatan, Sabtu (25/11/2023).dok. Polres Musi Rawas Dari kiri ke kanan, Kasat Reskrim Polres Musi Rawas AKP Hary Dinar saat melakukan gelar perkara terhadap tiga pelaku perampokan sadis di Musi Rawas, Sumatera Selatan, Sabtu (25/11/2023).

Komplotan perampok beraksi di rumah korban berinisial DD (33) di Desa Tegal Rejo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (24/11/2023) dini hari itu, para perampok tak hanya menggondol barang, tetapi juga membacok DD dan memerkosa istrinya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Musi Rawas AKP Hary Dinar menjelaskan, keempat pelaku tiba di rumah korban pukul 02.00 WIB.

Bermodal senjata tajam dan balok kayu, mereka menuju kamar korban. Korban saat itu sedang tidur.

“Korban kemudian dibangunkan oleh tersangka Ardy untuk menanyakan sepeda motor, setelah kunci diberikan korban kemudian dibacok tiga kali di bagian kepala dan badan,” tuturnya, Sabtu.

Baca selengkapnya: Suami Dibacok dan Istri Diperkosa, 3 Perampok Sadis di Musi Rawas Ditangkap

5. "Duel" ekskavator di Siak

Tangkapan layar video viral eskavator baku hantam di kebun sawit di Kabupaten Siak, Riau, Sabtu (25/11/2023).Dok. @kabarpekanbaru. Tangkapan layar video viral eskavator baku hantam di kebun sawit di Kabupaten Siak, Riau, Sabtu (25/11/2023).

Viral di media sosial, "duel" ekskavator di perkebunan kelapa sawit, Kabupaten Siak, Riau.

Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi membenarkan adanya kejadian ini.

"Benar. Kejadiannya sudah lama, dua minggu yang lalu," jelasnya, Sabtu.

Asep tidak menjelaskan secara detail apa yang memicu "duel" tersebut, tetapi kedua belah pihak diminta untuk menahan diri.

Pada video yang viral, "pertarungan" dua alat berat itu dipicu oleh sengketa lahan antara dua perusahaan.

Baca selengkapnya: Video Viral Ekskavator Berkelahi di Siak Riau, Dipicu Sengketa Lahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com