SOLO, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), mengatakan seorang pria mengaku loyalis Jokowi mendatangi Balai Kota Solo tidak diproses hukum.
Seperti diketahui, pria paruh baya itu membawa gerobak yang dipasangi berbagai poster bernada provokatif.
Poster itu terbuat dari kertas karton dan kardus bekas. Dalam poster itu dia menuliskan sebagai loyalis Jokowi, pada Senin (20/11/2023) malam.
"Tidak diproses hukum, kondusif," kata Kepala Satpol PP Kota Solo Arif Dermawan, saat dikonfirmasi pada Kamis (23/11/2023).
Setelah ditemui dan diamankan Satpol PP, pihaknya langsung mengarahkan pria tersebut ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Solo untuk pembinaan.
"Kami bawa ke Dinsos kondusif. Langsung ke penampungan," katanya
Kemudian agar tidak terjadi kejadian yang sama, Arif mengatakan telah berkoordinasi dengan para anggota untuk lebih selektif mendeteksi dini soal tibum tranmas (Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat).
"Kemarin sudah saya sampaikan untuk deteksi dini lebih mendetail. Jangan sampai lolos lagi, meskipun itu psikotik, gangguan tibum tranmas," jelasnya.
Baca juga: Kunjungi Pontianak, Jokowi Hanya Buka Kongres HMI lalu Pulang ke Jakarta
"Kalau bisa deteksi lebih awal dan kita serahkan ke Dinas Sosial pembinaan lebih lanjut," tutupnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menemui pria itu setelah menghadiri peresmian posko pemenangan Ganjar-Mahfud.
Teguh mengatakan, pria itu sempat ditemui petugas jaga Balai Kota.
"Habis buka posko saya meluncur (Balai Kota). Di sini sudah banyak teman-teman (PDI-P). Terus saya ngomong sudah telepon Pak Waka (Polresta) saja. Kita percayakan kepada aparat keamanan," kata Teguh di Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023).
Teguh meminta menahan diri dan tidak terpancing dengan isu-isu yang belum tentu kebenarannya.
"Kita sebagai peserta pemilu dan masyarakat luas Kota Surakarta untuk semua menahan diri. Artinya dengan isu apapun, gambar-gambar yang itu provokatif ya kita tidak perlu sampai melawan," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.