PONTIANAK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (24/11/2023) malam.
Penjabat Gubernur Kalbar Harisson menerangkan, informasi terakhir, kunjungan Presiden Jokowi hanya sebatas membuka acara Kongres HMI di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya.
“Sejauh ini belum ada agenda lain, hanya membuka Kongres HMI,” kata Harisson kepada wartawan, Rabu (22/11/2023) malam.
Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Hadiri Kongres HMI di Pontianak, Polda Kalbar Siagakan 2.300 Personel
Harisson menyebutkan, Presiden Jokowi direncanakan tiba di Bandar Udara Supadio Pontianak, Jumat (24/11/2023) sore, dan langsung istirahat di VIP Bandara.
“Setelah maghrib, bergerak ke Qubu Resort untuk membuka acara,” ujar Harisson.
Usai seremoni pembukaan, Presiden Jokowi dijadwalkan kembali ke Bandara Supadio Pontianak untuk terbang ke Jakarta.
Sebelumnya, Kepala Polisi Daerah Kalbar Irjen Pipit Rismanto memastikan telah menyiagakan 2.300 personel untuk pengamanan kedatangan Presiden Joko Widodo dan pelaksanaan kongres.
“Gelar pasukan pengamanan dengan operasi Aman Cendekia Kapuas telah dilakukan,” kata Pipit kepada wartawan, Selasa (21/11/2023).
Pipit menerangkan, potensi massa yang akan menghadiri konres nasional HMI tersebut lebih dari 4.000 orang.
Mereka datang ke Kalbar tidak hanya melalui jalur udara, tetapi juga perjalanan darat dan laut.
“Jalur darat peserta yang berasal dari Kalteng, Kalsel, dan Kaltim. Mereka melewati Jalan Trans-Kalimantan. Jalur-jalur rawan akan kita antisipasi,” ujar Pipit.
Selain itu, ucap Pipit, pihaknya juga akan memgantisipasi terjadinya gejolak dalam pelaksanaan kongres.
“Jika dilihat historinya, setiap agenda kongres pasti ada dinamika yang berkembang. Kami harus mengantisipasi segala upaya dengan konsep operasional dari preemtif, preventif, sampai penegakan hukum," tegas Pipit.
Pipit menjelaskan, pengamanan yang dilakukan nanti bersifat khusus. Kepolisian akan melakukan operasi kewilayahan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kami bertanggung jawab terhadap masalah kamtibmas bersama-sama stakeholder TNI dan lainnya," tutup Pipit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.