Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Mengaku Loyalis Jokowi Datangi Balai Kota Solo, Mengaku Orang Magelang dan Sempat Ditemui Wakil Wali Kota Teguh

Kompas.com - 22/11/2023, 12:02 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Seorang pria mengaku loyalis Jokowi mendatangi Balai Kota Solo, Jawa Tengah, pada Senin (20/11/2023) malam.

Dalam video yang tersebar di grup WhatsApp, pria itu mengaku berasal dari wilayah Magelang. Dia datang ke Solo menggunakan sepeda motor dengan menarik gerobak.

Di bagian gerobak itu dia pasangi berbagai poster bernada provokatif. Poster itu terbuat dari kertas karton dan kardus bekas.

Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Hadiri Kongres HMI di Pontianak, Polda Kalbar Siagakan 2.300 Personel

Dalam poster itu dia menuliskan sebagai loyalis Jokowi.

Kedatangan pria itu ditemui oleh Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa. Teguh menemui pria itu setelah menghadiri peresmian posko pemenangan Ganjar-Mahfud.

Teguh mengatakan, pria itu sempat ditemui petugas jaga Balai Kota.

"Habis buka posko saya meluncur (Balai Kota). Di sini sudah banyak teman-teman (PDI-P). Terus saya ngomong sudah telepon Pak Waka (Polresta) saja. Kita percayakan kepada aparat keamanan," kata Teguh di Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023).

Teguh meminta menahan diri dan tidak terpancing dengan isu-isu yang belum tentu kebenarannya.

"Kita sebagai peserta pemilu dan masyarakat luas Kota Surakarta untuk semua menahan diri. Artinya dengan isu apapun, gambar-gambar yang itu provokatif ya kita tidak perlu sampai melawan," ungkap dia.

Baca juga: Gibran Ingin Fokus Lanjutkan dan Sempurnakan Program Jokowi

Sekretaris DPC PDI-P Solo mengatakan, dari pengakuannya pria itu berasal dari Magelang. Tetapi melihat gaya bahasanya berbicara, Teguh menduga pria itu bukan dari Magelang.

"Katanya ngaku orang Magelang. Tapi saya yakin omongannya agak kagok-kagok kayak Jawa Timuran. Tapi juga mengaku PDI-P," jelas dia.

Teguh sempat menanyakan KTA pria itu karena mengaku sebagai anggota PDI-P.

"Tak tanyain sama-sama PDI-P ngapain kamu (membawa poster provokatif). Bisa tunjukkan tidak (KTA). Tidak bisa menunjukkan (KTA)," ungkap Teguh.

Teguh juga meminta pria itu untuk membuka gerobak yang dia bawa menggunakan sepeda motor. Ini untuk mengetahui tulisan apa saja yang dia bawa. Tetapi, pria itu tidak membukakan.

Setelah banyak aparat kepolisian datang, Teguh melanjutkan kegiatannya untuk meresmikan posko pemenangan Ganjar-Mahfud di tempat lain.

Teguh menyerahkan penanganan pria itu ke pihak kepolisian.

"Karena sudah datang aparat polisi terus saya tinggal karena saya harus ke Pajang (meresmikan posko) kasihan kalau kemalaman," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Regional
Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Regional
KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

Regional
Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com