KOMPAS.com - Sugeng Riyadi (46) menemukan tengkorak dan tulang belulang manusia terkubur di salah satu kamar di rumah yang baru dua bulan ia beli dari adik iparnya, SH.
Kerangka manusia tersebut ditemukan saat ia merenovasi rumah yang ada di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok pada Selasa (21/11/2023).
Selain kerangka manusia, polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara juga menemukan perhiasan dan pakaian yang dikenakan korban.
Kerangka manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh para pekerja yang melakukan renovasi. Selama renovasi, ada satu kamar yang terkunci.
Baca juga: Kerangka Manusia Dicor di Blitar Diduga Istri Pemilik Rumah, Ketua RT: Setahun Tak Lihat Fitri
Akhirnya para pekerja membongkar pintu kamar untuk membersihkan bagian dalam.
Namun di dalam kamar, pekerja menemukan cor-coran yang terlihat masih baru dan bersih di lantai kamar. Posisi cor-coran tersebut lebih tinggi dari pada lantai.
Karena penasaran, pekerja membongkar cor-coran di lantai tersebut.
"Setelah dibongkar, ditemukan tengkorak dan tulang manusia," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS.
Mengetahui hal tersebut, warga langsung lapor ke polisi.
AKPB Danang mengatakan, saatditemukan, kerangka manusia dalam posisi meringkuk di kedalaman antara 1 meter hingga 1,5 meter.
Baca juga: Kerangka Manusia Dicor di Blitar, Polisi Amankan Satu Orang
Pihak kepolisian menemukan hal tidak wajar terkait penemuan kerangka manusia dicor tersebut. Selain itu ia juga menjelaskan korban sudah dikubur sekitar setahun yang lalu.
"Yang jelas ini (kematiannya) tidak wajar karena ditemukan dalam lubang yang dicor. Untuk itu, kami lakukan penyelidikan lebih dalam lagi, untuk mempersempit berbagai kemungkinan," ungkap Danang.
Dugaan tersebut muncul karena Fitri yang berasal dari Sulawesi itu sudah lama tak terlihat. Menurutnya Fitri yang kala itu berusia 23 tahun menikah dengan SH, pemilik rumah terdahulu.
“Mungkin saja kerangka mayat itu adalah istri SH, Fitri. Karena warga juga sudah lebih dari setahun tidak melihat Fitri di rumah tersebut,” ujar Sunaryo ditemui di rumahnya, Selasa (21/11/2023) malam.
Menurutnya, Fitri dan SH sempat membuka usaha warung kopi di desa tetangga. Namun warga sempat mendengar kabar jika rumah tangga SH dan Fitri retak karena ada pria lain.
“Kabarnya seperti itu. Meskipun warga tidak pernah melihat mereka cek cok karena mereka memang kurang bergaul dengan lingkungan,” tuturnya.
Baca juga: Misteri Kerangka Manusia Dicor dalam Kamar di Blitar, Polisi Temukan Perhiasan dan Pakaian Korban
Menurut Sunaryo, rumah tersebut merupakan warisan orangtua SH yang sudah meninggal dunia. SH adalah anak bungsu.
Terkait temuan kerangka tersebut, polisi telah mengamankan seorang saksi untuk dimintai keterangan.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor: Andi Hartik, Farid Assifa, Aloysius Gonsaga A), Tribun Jatim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.