Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Beri Peringatan Kondisi Cuaca Ekstrem di Natuna

Kompas.com - 23/11/2023, 07:43 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

NATUNA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau untuk selalu waspada, sebab di wilayah itu berpotensi mengalami cuaca ekstrem.

Hal itu diungkap oleh Kepala Stasiun Meteorologi Ranai, Feriomex Hutagalung di Natuna, Rabu malam (22/11/2023) seperti dikutip Antara.

Menurut Feriomex, pada periode 23-27 November beberapa wilayah Natuna akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang disertai petir dan angin kencang.

Kondisi tersebut bisa terjadi karena adanya bibit siklon tropis 99 W yang terpantau berada di perairan Natuna bagian utara sebelah utara Kalimantan Barat.

Baca juga: Jembatan di Natuna Rusak Diterjang Banjir, Akses Jalan Terganggu

Bibit siklon tropis itu bergerak dengan kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum sebesar 1008 hPa ke arah Barat, memengaruhi pertumbuhan awan-awan hujan di Kabupaten Natuna

"Diimbau kepada seluruh masyarakat Natuna untuk selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti genangan air, angin kencang, serta tanah longsor," ucap dia.

Selain itu, gelombang dengan ketinggian kategori sedang hingga tinggi juga berpeluang terjadi di beberapa perairan di daerah itu.

Untuk gelombang dengan kategori sedang atau 1.25-2.5 meter (m) berpeluang terjadi di Laut Natuna, yakni Perairan Selatan Kepulauan Natuna.

Sedangkan gelombang dengan kategori tinggi atau 2.5-4 m berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara meliputi Perairan Utara, Perairan Barat, dan Perairan Timur Kepulauan Natuna.

Baca juga: Natuna Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang, Satu Rumah Roboh

Feriomex menyebut, perahu nelayan harus lebih berhati-hati jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Sementara, untuk kapal tongkang wajib lebih memerhatikan kondisi ketika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kemudian untuk kapal ferry, wajib waspada ketika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Sedangkan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar, akan terdampak ketika kecepatan angin mencapai lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ucap Feriomex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com