Menurut Anita, ada sembilan siswa lulusan 2022 dan dua siswa lulusan 2023 yang ijazahnya bermasalah karena dugaan pemalsuan tanda tangan.
Orangtua para siswa tersebut sudah datang ke sekolah untuk meminta solusi.
Namun, belum selesai karena pertemuan antar kedua belah pihak sempat ricuh karena emosi terhadap D.
Baca juga: UMP Banten 2024 Jadi Rp 2,72 Juta, Naik Rp 66.000
Terkini, orangtua siswa dan Anita sudah melaporkan D ke polisi.
Sementara Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Dindikbud Banten, Gugun Nugraha, mengatakan baru mengetahui ksus tersebut hari ini dan berencana akan memanggil pihak sekolah pada Rabu (23/11/2023).
“Besok akan kita klarifikasi dan kita undang ada apa dengan sekolah tersebut, bagaimana legal formalnya skeolah tersebut, ini akan klarifikasi ke sekolah besok,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.