Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Pacul Sebut Video ASN Boyolali Sengaja Dibuat untuk Goyahkan PDI-P Solo Raya

Kompas.com - 19/11/2023, 18:45 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua DPD PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyebut video viral ASN Boyolali sengaja didesain pihak tertentu untuk meggoyahkan kekuatan PDI-P di Solo Raya.

"Karena Boyolali PDI-P terlalu kuat, Solo PDI-P terlalu kuat, Wonogiri kuat. Ini PDI-P kuat sekali, rata-rata di Karesidenan Surakarta relatif kuat. Maka akan rentan isu seperti itu," ujar Pacul di sela rapat di Semarang, Minggu (19/11/2023).

Menurutnya persoalan ini merupakan salah satu serangan udara yang kemungkinan dilakukan lawan politiknya. Apalagi saat ini banyak narasi yang sengaja dibuat dan sengaja dviralkan lewat media sosial.

Baca juga: PDI-P Jateng Bantah Video Viral yang Sebut ASN Boyolali Disuruh Coblos Paslon Tertentu

"Nomor satu serangan udara melalui tiktok, video, apapun di sosmed. Pertanyaanya itu didesain atau fakta. Kita juga masih tanda tanya. Bahkan ada salaman dengan ibu (Megawati) aja ada yang mendesain. Betul?," selorohnya.

Oleh karena itu, pihaknya enggan memberi tanggapan secara resmi, mengingat fakta terkait klaim dalam video viral ASN Boyolali belum terbukti.

"Tapi kalau itu desain untuk mempersepsikan di-framing untuk ini itu, entar dulu deh ya, sosmed ini udah susah banget untuk detect ini benar atau enggak kan? Nah ini kalau bener faktanya, baru kita tanggapi, kalau belum fakta jangan ditanggapi, kalau ditanggapi secara resmi berarti saya terjebak di dalam urusan yang belum pasti," lanjutnya.

Kendati demikian, sebagai politisi, pihaknya tidak melakukan serangan udara semacam ini. Dia hanya memahami perihal tersebut sebagai antisipasi.

"Saya tidak melakukan itu tapi sebagai politisi harus antisipasi," imbuhnya.

Baca juga: Soal Video ASN Mengaku Diarahkan Pilih Paslon Tertentu, PDI-P Boyolali: Itu Setingan

Lebih lanjut, Bambang Pacul juga telah melakukan investigasi terkait hal ini kepada pihah yang terkait dalam video. Namun dia tidak mendapati pengakuan tentang kebenaran klaim tersebut.

"Iya dong (investigasi) kita udah datang ke sana, lho Mas kui sopo pakai baju ASN? Ono departemene, tak takoni enggak ono sing ngaku Mas. Ora pasti wajahe, ora ketok (tidak kelihatan) Mas. Dadi iki bener opo ora, ra ngerti. Lha koe ngelakoni ngono ra? Ora katanya. Berarti ini dobol-dobolan (bohongan). Jadi kita harus hati-hati karena Boyolali, Solo, Wonogiri, PDI-P kuat sekali," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Regional
Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Regional
Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Regional
Menganyam Rotan, Menganyam Hidup...

Menganyam Rotan, Menganyam Hidup...

Regional
Pasangan Petahana Sutarmidji-Norsan Maju Pilkada Kalbar

Pasangan Petahana Sutarmidji-Norsan Maju Pilkada Kalbar

Regional
Komandan KKB Dokoge Paniai Ditangkap

Komandan KKB Dokoge Paniai Ditangkap

Regional
Bantu Korban Banjir Lahar di Sumbar, Bupati Solok Kerap Di-'bully' Pencitraan

Bantu Korban Banjir Lahar di Sumbar, Bupati Solok Kerap Di-"bully" Pencitraan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Regional
Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com