Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Minggu Ditampung di KRI Tawau Malaysia, 2 Pemuda WNI Korban TPPO Pulang ke Nunukan

Kompas.com - 15/11/2023, 22:16 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Dua pemuda korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Nabil (16) dan Erjuna (18), akhirnya dipulangkan ke Nunukan, Kalimantan Utara, setelah ditampung di shelter Konsulat RI di Tawau Malaysia selama dua pekan.

Kasat Reskrim Polres Nunukan, AKP Lusgi Simanungkalit menuturkan, polisi beberapa kali berkomunikasi dengan Konsulat RI agar segera memulangkan kedua korban, mengingat proses penyelidikan telah rampung.

Baca juga: 3 Pelaku TPPO Anak Sempat Kabur dan Hendak Buat Konten Porno Live Streaming

‘’Memang agak lama kedua korban TPPO berada di KRI Tawau. Kita selalu komunikasi, dan bersurat meminta keduanya segera dikirim pulang. Tapi KRI kurang berkenan dengan alasan masih dimintai keterangan segala macam,’’ ujarnya, Rabu (15/11/2023).

Pemulangan kedua korban didampingi oleh petugas KRI Tawau dan serah terima dilakukan di Mapolsek KSKP Nunukan.

‘’Kondisi kedua korban sehat. Kan sudah bebas tekanan dan sudah dua minggu lamanya ada di shelter. Saat ini, keduanya sudah kita serahkan ke keluarganya di Gang Limau, Nunukan Selatan,’’ kata Lusgi.

Terpisah, Fungsi Penerangan Social dan Budaya (Pensosbud) KRI Tawau, Wiryawan menegaskan, KRI sudah memfasilitasi pemulangan kedua korban TPPO, Nabil dan Erjuna.

Ia menjelaskan, lamanya kedua korban ditampung di shelter KRI Tawau karena ada pemeriksaan dari aparat Malaysia terhadap kasus yang menimpa keduanya.

‘’Kedua korban kita tempatkan di shelter sejak 24 Oktober 2023. Ada proses penyelidikan juga oleh pihak berwenang setempat, sehingga membutuhkan waktu,’’ jawabnya.

Kronologis kasus

Tiga remaja laki--laki bernama Nabil (15), Muklis (16) dan Erjuna (18), asal Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Kasat Reskrim Polres Nunukan, AKP Lusgi Simanungkalit menceritakan, awalnya Nabil mencari info lowongan pekerjaan di Facebook karena perekonomian keluarga yang krisis.

Dari Facebook itu, Nabil berkenalan dengan AS, orang yang menawarinya pekerjaan di kebun kelapa sawit di Kecamatan Sebuku.

‘’Gaji yang ditawarkan Rp 5 juta per bulan, dan biaya keberangkatan ditanggung,’’ ujar Lusgi.

Nabil, kemudian mengabarkan lowongan pekerjaan itu ke temannya yang bernama Mukhlis dan pamannya bernama Erjuna.

Ketiganya diberi info bahwa keberangkatan akan dilakukan pada Jumat (13/10/2023) sekitar pukul 02.00 Wita, di dermaga Pasar Baru, Nunukan menggunakan speedboat.

‘’Mereka sebenarnya bingung kenapa berangkatnya dini hari. Mereka baru sadar, ternyata mereka bukan dibawa ke Sebuku, tapi diseberangkan ke Kalabakan, wilayah Malaysia,’’ imbuh Lusgi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com