Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kabar Megawati Tolak Bersalaman, Gibran: Beliau Sangat Baik, Masih Menerima Kami, Jadi Tidak Ada Penolakan

Kompas.com - 15/11/2023, 15:46 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka angkat bicara terkait kabar bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menolak bersalaman dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Kantor KPU, Selasa (14/11/2023).

Dia membantah bahwa Megawati menolak bersalaman. Menurutnya, Megawati masih menerima dirinya dan Kaesang dengan baik.

"Enggak (sombong). Beliau sangat baik. Masih menerima kami. Dari saya, Kaesang, Pak Prabowo. Jadi tidak ada itu yang namanya penolakan-penolakan," katanya, dikutip dari TribunSolo.com, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Sungkem ke Megawati dalam Acara Pengundian Nomor Urut, Gibran: Yang Jelas, Beliau Orang yang Saya Hormati

Wali Kota Solo itu tiga kali menghampiri Megawati. Pertama, saat dirinya dan Kaesang bersalaman dengan Megawati.

Kedua, saat mengantar Prabowo Subianto bersalaman dengan Megawati. Lalu terakhir, dia kembali mengantar Kaesang yang duduk bersimpuh menyampaikan sesuatu ke Megawati.

"Enggak ada penolakan kok. Enggak, nggak. Ya jangan percaya dengan hoaks seperti itu," tuturnya.

Dia pun menjelaskan Megawati tiba di Kantor KPU terakhir. Saat semua tamu sudah duduk.

"Saya sekali aja (salaman). Karena kan itu kondisi hujan dan itu di outdoor. Ibu memang datangnya ketika hujan sudah reda. Jadi beliau paling terakhir masuk ke tempat itu. Posisi kami sudah duduk semua," ungkapnya.

Bahkan Gibran menyebut dirinya mungkin orang pertama yang tahu Megawati tiba di KPU. 

"Saya yang mungkin paling pertama tahu ibu sudah datang. Ya saya langsung salim ke beliau. Terus habis itu kan Pak Prabowo kan menyusul, Kaesang menyusul," terangnya.

Putra Sulung Presiden Jokowi itu mengaku dari dulu selalu menghormati Megawati. Setiap bertemu dia akan sungkem. 

"Kita memang dari dulu begitu (bersimpuh) dengan Bu Mega," jelasnya.

Gibran memastikan tetap memiliki hubungan yang baik dengan kubu lawan meski sedang berkontestasi. 

"Nggak ada penolakan. Kami bertiga diterima dengan baik. Pak Prabowo dan Pak Sandi masih sangat baik sekali. Nggak ada yang gimana-gimana," terangnya.

Dia juga mengungkapkan sebelum acara pengundian nomor, para tamu sempat menikmati jamuan makan malam. Suasananya pun menurutnya begitu cair. 

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com