Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Banten Pungut Retribusi Kantin Sekolah, Rp 20.000 Per Meter Tiap Bulan

Kompas.com - 15/11/2023, 15:39 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten sudah memulai penarikan retribusi kantin SMA/SMK Negeri. Besaran retribusi Rp 20.000 per meter untuk waktu satu bulan sewa.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten Deni Hermawan mengatakan, penarikan retribusi kantin telah dilakukan sejak April 2023 sesuai Perda Nomor 1 Tahun 2018 tentang Retribusi Daerah.

"Tahun ini belum signifikan tapi sudah berjalan. Kita optimis tahun depan potensi potensi itu (retribusi kantin sekolah) makin kita maksimalkan," kata Deni kepada wartawan di kantornya. Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Banten Jadi Provinsi dengan Pengangguran Tertinggi, Lulusan SMK Penyumbang Terbanyak

Hingga bulan November, Deni mengatakan, realisasi retribusi penyewaan tanah, bangunan kantin, atau toko sebesar Rp 20 juta dari 165 penyewa, sedangkan target realisasi pada tahun 2024 sebesar Rp 2,6 miliar.

Dijelaskan Deni, retribusi kantin menjadi salah satu upaya memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) selain dari sektor pajak kendaraan dan yang lainnya.

Selama ini, pengelolaan sewa kantin oleh pihak sekolah. 

"Ini bagian dari penerapan Perda pemanfaatan kekayaan aset daerah. Salah satunya, kantin sekolah yang berdiri di atas lahan milik pemerintah, jelas akan ditarik retribusi,” ujar Deni.

Aturan besaran retribusi bervariasi, akan dihitung berdasarkan ukuran kantin, per meter penyewa akan ditarik Rp 20.000 dalam satu bulan.

Baca juga: Lulusan SMK di Banten Sumbang Angka Pengangguran Tertinggi

Namun, pada 2024 besaran retribusi kantin akan dibahas kembali oleh Pansus Pajak terkait zonasi.

"Yang sekarang itu Rp 20.000 per meter, ini dimungkinkan dipetakan lagi berdasarkan zona, (besaran retribusi) di Lebak dan Pandeglang pasti berbeda dengan Tangerang Raya," kata dia.

Sebelum diterapkan rertribusi kantin, lanjut Deni, Bapenda bersama Disdikbud akan menggiatkan sosialisasi kepada seluruh penyewa kantin.

Deni mengakui, pada awal penerapan retribusi sejumlah penyewa kantin sekolah keberatan. Namun, setelah diberikan penjelasan akhirnya mereka mengerti.

"Ada mulanya yang menolak. Akhinya diberikan penjelasan itu lahan negara lahan Pemprov soal pemanfaatan lahannya. Lambat laun (penyewa kantin) sekolah juga memahami betul," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com