Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banten Jadi Provinsi dengan Pengangguran Tertinggi, Lulusan SMK Penyumbang Terbanyak

Kompas.com - 15/11/2023, 09:54 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com -  Provinsi Banten jadi provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia.

Hal ini berdasarkan data terbaru tingkat pengangguran terbuka (TPT) Indonesia dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023.

BPS mencatat, tingkat pengangguran di provinsi Banten mencapai 7,52 persen.

Angka ini sebenarnya mengalami penurunan sebesar 0,57 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 8,09 persen.

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi penyumbang angka pengangguran terbanyak berdasarkan pendidikan.

Baca juga: Daftar 10 Provinsi dengan Pengangguran Tertinggi, Banten Urutan 1, Jakarta Masuk 5 Besar

Berdasarkan data BPS Banten, tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari tamatan SMK merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 11,91 persen.

Baca juga: Pria Bandung Bunuh Diri karena Sulit Dapat Kerja, Berapa Jumlah Pengangguran Saat Ini?

Salah satu penyebabnya karena ketidaksesuaian antara keahlian lulusan SMK dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.

"SMK sedang kita petakan untuk bisa berbentuk vokasi-vokasi yang sesuai. Jadi ada beberapa yang perlu disesuaikan dari persepktif jurusannya," kata Al Muktabar kepada wartawan di Kota Serang, Rabu (15/11/2023).

"Kita mencita-citakan sekolah kejuruan untuk kecepatan mencapai pasar kerja, ada beberapa jurusan nya masih belum relevan dengan pasaran kerja yang ada," ujar Al Muktabar menambahkan.

Untuk itu, dalam jangka pendek, Pemprov Banten akan memaksimalkan balai latihan kerja untuk memberikan pelatihan.

Nantinya, para pencari kerja akan mendapatkan sertifikasi sesuai dengan kebutuhan pasar industri saat ini.

"Kan tidak mungkin diulang lagi sekolah dari awal. Ikutilah program setifiksi, kita punya banyak balai latihan kerja. Jadi itu jembatan penyambungnya agar sesuai kebutuhan para para pencari (perusahan)," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com