Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Ngablak Semarang Terendam Banjir, Petugas Kepolisian Diterjunkan ke Lokasi

Kompas.com - 15/11/2023, 09:20 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Genangan banjir di Jalan Ngablak , Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) masih cukup tinggi.

Pantauan di lokasi, tinggi genangan mencapai 50 cm. Hal itu membuat belasan sepeda motor yang nekat menerjang mogok di tengah jalan.

Kapolsek Gayamsari Semarang, Kompol Hengky Prasetyo mengaku sudah memonitor banjir yang terjadi di Jalan Ngablak arah Woltermonginsidi itu.

Baca juga: Nekat Terobos Banjir, Belasan Motor di Jalan Ngablak Semarang Mogok

"Iya kita sedang monitor," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (15/11/2023).

Saat ini petugas kepolisian juga sedang dikerahkan di lokasi kejadian untuk membantu pengguna jalan.

"Saat ini petugas sedang dikerahkan ke lokasi," paparnya.

Iwan (43) salah satu warga yang membantu lalu lintas menyebut genangan tersebut merupakan yang paling parah di tahun ini. Hal itu membuat warga berinisiatif membantu pengguna jalan.

"Ini yang paling besar," jelasnya saat dikonfirmasi di lokasi.

Dia menjelaskan, genangan yang terjadi di Ruas Jalan Ngablak merupakan sisa dari hujan deras yang terjadi pada Selasa malam kemarin.

"Ini masih tinggi, sejak kemarin malam. Sampai sekarang masih 50 sentimeter dalamnya," ujar dia.

Menurutnya, dampak genangan yang terjadi di Jalan Ngablak berdampak besar ketika pagi hari karena banyak warga yang melakukan aktivitas.

"Kalau malam tak terlalu banyak kendaraan. Sekarang banyak kendaraan warga yang mogok," imbuh Iwan.

Hal yang sama dikatakan Azizi, warga Kaligawe Semarang. Sampai saat ini genangan banjir rob masih terjadi di Ruas Jalan Ngablak.

"Iya ini masih banjir," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com