Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ingatkan Warga Aceh untuk Waspadai Banjir

Kompas.com - 14/11/2023, 16:55 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara mengimbau masyarakat mewaspadai angin kencang dan hujan deras yang berpotensi mengakibatkan banjir.

Prakirawan BMKG Malikussaleh, Marselinus Muaya, Selasa (14/11/2023) menyebutkan, angin kencang disertai hujan deras terpantau adanya pertemuan angin (konvergensi) yang menyebabkan adanya perlambatan kecepatan angin di sebagian wilayah Aceh.

Kondisi itu dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi.

“Kami imbau masyarakat untuk waspada dan siaga saat terjadi hujan, terutama di daerah Aceh Utara, Bener Meriah dan Aceh Tengah,” terangnya.

Baca juga: Banjir Tak Kunjung Surut, Siswa SMA di Rokan Hulu Masih Belajar di Tenda Darurat

Dia menyebutkan prakiraan cuaca hari ini di wilayah Aceh Utara dan sekitarnya dalam kondisi berawan tebal dan disertai hujan ringan.

“Kita sudah informasikan sebelumnya di bulan November merupakan musim hujan,” ujarnya.

Jika hujan dengan itensitas tinggi, dikhawatirkan terjadi banjir atau bencana longsor.

“Saat tidak terjadi hujan, harap melakukan langkah mitigasi banjir, seperti membersihkan saluran air dari sampah yang menyumbat, menebang pohon yang sudah rapuh atau rawan untuk tumbang serta memperbaiki tanggul sekitar sungai,” katanya.

Baca juga: Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Pidie Aceh, Kali Ini Hampir 200 Orang

Dia meminta saat terjadi hujan dianjurkan untuk tidak bepergian keluar rumah, menghindari bahaya angin kencang, jalanan licin dan tergenang, sampai sambaran petir.

Masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor juga diharapkan selalu waspada.

“Saat ini kita masih di periode puncak musim hujan, maka dari itu keadaan tanah akan semakin lembab dikarenakan hujan hampir tiap hari melanda, dan diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga awal Desember,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com