Sementara itu, TPT tertinggi tercatat di Batam sebesar 8,14 persen dan TPT terendah di Kabupaten Kep Anambas sebesar 2,55 persen.
"Penurunan TPT Kepri merupakan bukti bahwa pemerintah daerah telah berupaya keras untuk memulihkan ekonomi dan ketenagakerjaan pasca pandemi," sebut Ansar.
Baca juga: Angka Pengangguran di Banten Turun, tapi Tertinggi se-Indonesia
"Penurunan TPT Kepri ini tentu menjadi kabar baik bagi kita semua. Ini menunjukkan bahwa kita telah berhasil mengatasi dampak Pandemi Covid-19 yang sangat berpengaruh terhadap sektor ekonomi dan ketenagakerjaan," papar Ansar.
Ansar juga mengatakan, Pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah pusat dan pihak terkait untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas lapangan pekerjaan di Kepri.
Ansar berharap, dengan adanya peningkatan investasi, pariwisata, dan industri di daerahnya, TPT Kepri dapat terus menurun dan kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.
"Kita tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian ini. Kita harus terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih baik bagi masyarakat Kepri."
Baca juga: DPRD Singgung Angka Pengangguran di Jatim, Tak Berbanding Lurus dengan Investasi
"Kita juga harus terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia kita agar dapat bersaing di era digital."
"Kita harus memanfaatkan potensi dan peluang yang ada di Kepri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," papar Ansar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.