Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unpatti Demo di Kantor Kejati Maluku Desak Usut Kasus Dugaan Gratifikasi Pemilihan Rektor

Kompas.com - 14/11/2023, 06:35 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku, Senin sore (13/11/2023).

Mereka mendesak Kejati Maluku segera mengusut dugaan suap dan gratifikasi dalam pemilihan Rektor Unpatti Ambon yang berlangsung pada 7 November 2023.

"Kami minta Kejati Maluku dan Polda Maluku segera mengusut dugaan gratifikasi dan suap dalam proses pemilihan Rektor Unpatti," teriak koordinator aksi Amidan Rumbouw saat menyampaikan orasi.

Baca juga: Dosen Unpatti yang Aniaya Mahasiswa Dilaporkan ke Polisi

Dalam aksi itu pendemo menuding proses pemilihan Rektor Unpatti sarat dengan politik uang. 

Mereka menduga calon rektor terpilih Prof Fredy Leiwakabessy yang juga menjabat pembantu rektor I bersama pendukungnya telah menggunakan uang senilai Rp 26 miliar untuk menyuap sejumlah pihak guna memenangkan pemilihan.

Anggaran itu, kata mahasiswa, diambil dari uang sisa remunerasi para dosen dan pegawai Unpatti yang selama ini disimpan di salah satu bank yang bekerja sama dengan Unpatti.

Uang yang ditarik dari bank tersebut senilai Rp 20 miliar sementara sisanya Rp 6 miliar dikumpulkan para pendukung calon rektor.

"Jadi uang suap untuk memenangkan rektor itu ada Rp 26 miliar, itu terdiri dari Rp 20 miliar uang remunerasi dosen dan pegawai yang mengendap di salah satu bank dan sisanya itu ditanggung para pendukung calon rektor," beber mahasiswa.

Baca juga: Pengakuan Mahasiswa Unpatti Ambon yang Diduga Dipukul Dosen di Ruang Kuliah: Tercium Bau Miras

"Kami minta aliran suap dan gratifikasi senilai Rp 26 miliar itu diusut tuntas," teriak mahasiswa.

Mereka juga menuding Rektor Unpatti Prof MJ Sapteno diduga ikut terlibat politik uang dan gratifikasi dalam upaya memenangkan calon rektor yang didukungnya.

Indikasi itu semakin kuat, kata mahasiswa, karena sehari sebelum pemilihan rektor, Prof MJ Sapteno bersama calon rektor Prof Fredy Leiwakabessy sempat berangkat ke Jakarta untuk agenda yang tidak jelas.

"Kami menduga keberangkatan itu untuk melobi pengamanan calon rektor ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi," teriak mahasiswa.

Selain mendesak jaksa dan polisi mengusut kasus tersebut, mahasiswa juga berencana melaporkan kasus tersebut ke KPK untuk diusut.

"Kami juga meminta PPATK untuk menelusuri transaksi Rp miliar di bank yang bekerjasama dengan Unpatti tersebut," desak mahasiswa.

Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Maluku yang menerima perwakilan pendemo berjanji akan mendalami kasus tersebut.

Baca juga: Mahasiswa Unpatti Ambon Sandera dan Tendang Truk Pertamina dalam Demo Tolak Kenaikan BBM

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotesi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotesi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com