Dahulu, kawasan ini pernah dikenal sebagai Bandar Pecinan, karena aktifitasnya banyak melibatkan warga etnis Tionghoa di sekitar kawasan Pasar Gede.
Dengan panjang sekitar 8,01 kilometer, saat ini Kali Pepe Hilir berfungsi sebagai saluran utama untuk mengalirkan air dari tengah Kota Surakarta ke laut.
Bahkan Kali Pepe memiliki agenda wisata tahunan sebagai salah satu rangkaian acara Grebeg Sudiro di Kawasan Pasar Gede untuk menyambut dan memeriahkan perayaan Imlek di Kota Solo.
Sungai Gajah Putih adalah nama salah satu anak sungai dari Sungai Bengawan Solo.
Sungai yang mengalir di tepi utara kota Surakarta ini memiliki lebar sekitar 8 meter dan panjang sekitar 2,85 kilometer.
Meskipun ukuran sungai ini lebih sempit, Sungai Gajah Putih menjadi salah satu elemen penting dalam lanskap kota.
Kali Anyar merupakan salah satu solusi masalah Kota Solo yang terletak di kawasan lembah dan persilangan sungai, sehingga sering mengalami banjir.
Pembangunan sungai baru yang dinamakan Kali Anyar adalah proyek besar penanggulangan banjir dikerjakan oleh pemerintah Belanda, Kasunanan, dan Mangkunegaran.
Salah satu langkah utamanya adalah mengalihkan aliran air dari pusat kota ke luar kota, hingga bermuara di Sungai Bengawan Solo.
Selain berfungsi sebagai benteng pertahanan terhadap banjir, di masa lalu Kali Anyar berperan sebagai jalur alternatif pelayaran perahu dan juga memberikan ruang hijau untuk masyarakat setempat.
Dengan panjang sekitar 6,33 kiometer, Kali Anyar menjadi salah satu kisah usaha mengatasi banjir di Kota Solo di masa lalu.
Sungai Brojo Solo terletak di Kelurahan Panjang, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
Meskipun aliran sungainya terhitung pendek, yaitu hanya sepanjang 0,98 kilometer saja, sungai ini memiliki peran dalam membagi wilayah Kota Surakarta, khususnya Kelurahan Pajang.
Sungai Bhayangkara adalah sungai yang membelah kawasan Kota Solo, di mana sebagian besar melintasi Jalan Bhayangkara.
Daerah aliran Sungai Bhayangkara mencakup Kelurahan Sriwedari, Kelurahan Panularan, dan Kelurahan Tipes.
Sungai Bhayangkara memiliki panjang 1,50 kilometer juga berfungsi penting sebagai drainase dan memperindah lanskap Kota Surakarta.
Sumber:
surakarta.go.id
surakarta.go.id
surakarta.go.id
pariwisatasolo.surakarta.go.id