Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senandung Doa dan Sholawat Kebangsaan Digelar untuk Ganjar di Jetis

Kompas.com - 12/11/2023, 10:00 WIB
Dian Ade Permana,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Acara Senandung Doa dan Sholawat Kebangsaan yang diadakan di Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, diisi doa bersama untuk kesuksesan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, Ganjar Pranowo semasa menjabat Gubernur Jawa Tengah, memberi banyak kontribusi dan bantuan untuk kemajuan Kabupaten Semarang.

"Tentu yang paling terasa adalah bidang infrastruktur, bahkan di saat terakhir menjabat sebagai Gubernur Jateng, ada bantuan Rp 10 miliar untuk pembangunan jalan di Susukan," kata Ngesti, Sabtu (11/11/2023).

Baca juga: Poster Ganjar di Kota Pematang Siantar Dicopot, Pimpinan Parpol Datangi Satpol PP

"Selain itu, ada juga bantuan pengembangan wisata di Bergas Lor, termasuk pertanian dan pariwisata."

"Kemajuan ini tak lepas dari bantuan Gubernur Ganjar Pranowo saat menjabat," cetus Ngesti.

Secara umum, kata dia, acara ini juga bertujuan mendoakan agar seluruh tahapan Pemilu 2024 berjalan aman, lancar, dan kondusif.

"Sementara untuk jemaah, diberi kesehatan dan lancar rezeki. Selain itu, anak-anaknya juga menjadi generasi penerus bangsa yang soleh," ungkap Ngesti.

Menyapa masyarakat secara spiritual

Koordinator Nasional Himpunan Santri Nusantara (Hisnu) Yusuf Hidayat menyampaikan Citra Dewi Bersolawat adalah bentuk gerakan menyapa masyarakat secara spiritual.

"Kenapa diperlukan penguatan spiritual, karena lawan Ganjar-Mahfud adalah kekuasaan. Apalagi, situasi politik saat ini tidak berpihak kepada Ganjar-Mahfud," ujar dia.

"Tapi kami yakin, dengan terus menyapa masyarakat, berdoa bersama agar Indonesia lebih baik, akan mampu menggerakkan hati rakyat untuk memilih Ganjar-Mahfud," kata Yusuf.

Dia menilai semangat kemenangan Ganjar-Mahfud harus dibangun dengan segenap kekuatan yang dimiliki.

"Karena itu kami terus bergerak dari pesantren untuk santri, untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com