Gempa Susulan M 6,2 di Laut Banda Maluku, Tak Berdampak Kerusakan

AMBON, KOMPAS.com - Gempa susulan berkekuatan 6,2 magnitudo kembali terjadi di Laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku pada Sabtu (11/11/2023) pukul 05.45 WIT.

Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon menyebut, gempa tersebut berada pada titik koordinat 6.1 Lintang Selatan dan 130.06 Bujur Barat.

Pusat gempa berjarak 176 km selatan Banda, Muku Tengah dan 183 km bagian utara Tepa, Maluku Barat Daya.

Adapun gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang berada pada kedalaman 10 km di bawah permukaan laut.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Gempa Susulan yang Terus Terjadi di Laut Banda Maluku

Gempa tersebut tidak berisiko tsunami.

Sejumlah warga di Banda mengaku tidak merasakan getaran gempa tersebut.

"Gempa yang 6,2 itu tidak dirasakan di sini," kata Gunawan, kepada Kompas.com, saat dihubungi dari Ambon, Sabtu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah yang dikonfirmasi secara terpisah juga mengakui gempa tersebut tidak dirasakan getarannya oleh warga di wilayah itu.

"Iya gempanya tidak dirasakan," kata dia.

Ia pun memastikan bahwa gempa yang terjadi tidak menimbulkan dampak kerusakan baik pada rumah-rumah warga maupun fasilitas umum.

"Tidak ada kerusakan, tidak ada yang rusak, semua aman," katanya.

Adapun setelah gempa susulan M 6,2 beberapa saat kemudian muncul lagi tiga gempa susulan berkekuatan di atas 5 magnitudo di wilayah tersebut.

Sebelumnya gempa M 7,2 mengguncang Kepulauan Tanimbar dan sekitarnya pada Rabu (8/11/2023) pukul 13.53 WIT.

Baca juga: Penahanan Eks Wali Kota Ambon Dipindah dari Rutan KPK ke Lapas Ambon

Gempa jenis dangkal yang berpusat di Laut Banda itu berpusat pada kedalaman 10 km di bawah permukaan laut.

Tidak ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut.

Namun, BMKG mencatat gempa tersebut sempat memicu terjadinya tsunami minor Damar dan perairan laut Banda.