Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Sekolah di Tanah Datar Disegel Warga, Siswa Terpaksa Belajar Daring

Kompas.com - 10/11/2023, 13:39 WIB
Perdana Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalihkan proses belajar di SMPN 2 Batusangkar dan SDN 20 Baringin menjadi berlangsung secara daring.

Kebijakan ini diambil menyusul penyegelan yang dilakukan warga terhadap kedua gedung sekolah tersebut.

Baca juga: Sengketa Lahan, 2 Gedung Sekolah Negeri di Tanah Datar Ditutup Paksa

 

Dua sekolah itu disegel warga yang mengaku menjadi pemilik lahan sejak Senin (6/11/2023), sehingga siswa tidak dapat belajar di sekolah.

“Terkait persoalan ini, berdasarkan arahan pimpinan daerah dan Forkopimda Tanah Datar, kami telah mengambil langkah-langkah di antaranya, memutuskan bahwa proses belajar mengajar dilakukan secara daring.”

Demikian kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar, Inhendri Abas dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (10/11/2023).

Ihendri menyebut, upaya tersebut diambil untuk menjamin keamanan dan kenyamanan siswa dalam menuntut ilmu.

“Maka siswa belajar di rumah masing-masing, sedangkan guru tetap masuk sekolah seperti biasa,” kata Ihendri.

Ihendri mengaku prihatin dengan adanya aksi dorong-dorongan antara pelajar dan pihak yang mengaku pemilik lahan. Apalagi, sampai menyebabkan ada siswa yang harus mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Sejumlah Warga Mengaku Pemilik Lahan Sekolah di Tanah Datar, Bupati: Kalau Memang Iya, Buktikan

Ihendri mengimbau orangtua siswa untuk sabar serta tidak terpancing isu-isu sesat terkait polemik tersebut.

Inhendri menambahkan, Pemkab Tanah Datar telah melakukan perawatan terhadap siswa yang mengalami luka dalam kejadian itu.

Dinas Pendidikan juga telah mengarahkan guru Bimbingan Konseling (BK) untuk melakukan pendampingan demi menghindari trauma.

“Seandainya usaha tersebut tidak maksimal, selanjutnya kita upayakan bantuan dari psikolog,” kata Ihendri.

 

Sebelumnya diberitakan, sempat terjadi kericuhan di kompleks SMP 2 Batusangkar. Ratusan siswa bersama Satuan Polisi Pamong Praja Tanah Datar berusaha menerobos masuk.

Namun anggota keluarga yang melakukan penyegelan berusaha membendung. Sehingga terjadi aksi saling dorong yang mengakibat beberapa siswa terluka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Bupati Tanah Datar Eka Putra menyebut pihaknya akan menempuh jalur hukum terkait penyegelan itu.

Menurut Eka, persoalan klaim sepihak warga atas tanah tersebut sangat merugikan dunia pendidikan.

Baca juga: Buntut Sengketa Lahan, 4 Siswa SMP di Tanah Datar Dilarikan ke RS Usai Paksa Masuk Gedung Sekolah

"Ini menjadi masalah serius. Sejak tahun 1951 yang saya tahu sekolah itu menjadi aset Pemkab Tanah Datar," kata Eka.

Eka menyebut persoalan antara Pemerintah Daerah dan keluarga yang mengaku sebagai ahli waris pemilik lahan sudah terjadi puluhan tahun, dan akan selalu mencuat setiap berganti Kepala Daerah baru.

"Tahun 2023 pihak yang mengaku sebagai ahli waris sudah mengajukan gugatan ke pengadilan, namun gugatannya ditolak oleh pengadilan karena tidak bisa menunjukkan bukti kepemilikan lahan," kata Eka.

Sebelumnya, tahun 2017 pihak yang mengaku sebagai ahli waris pemilik lahan juga pernah menghalang-halangi masuk sekolah.

Pemda Tanah Datar sudah mencoba melakukan negosiasi dengan pihak keluarga.

Namun Pemda tidak bisa memenuhi keinginan pihak keluarga yang meminta disertifikatkan beberapa lahan di mana aset Pemerintah Daerah berdiri di atasnya.

Baca juga: 2 Sekolah Disegel Warga, Pemkab Tanah Datar Tempuh Jalur Hukum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com