Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekontruksi Pembunuhan Bocah SD di Palu, Kuasa Hukum Sebut Korban Tewas Tak Hanya Dicekik

Kompas.com - 09/11/2023, 10:08 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

Terkait dugaan adanya kekerasan seksual yang dilakukan pelaku, pihak LBH Sulteng meyakini bahwa hal tersebut kemungkinan terjadi.

Diketahui kasus ini terjadi pada Selasa (31/10/2023) pukul 19.40 Wita. Saat itu pelaku mengajak korban untuk bermain stik es krim.

Gayung bersambut, ajakan pelaku disetujui korban. Keduanya kemudian naik sepeda. Pelaku membonceng korban.

Saat melintas jalan rusak dan bergelombang. Korban spontan mengatakan "nambongo kau ini bawa sepeda". Nambongo dalam bahasa Kaili di Sulawesi Tengah artinya adalah bodoh.

Dikatakan Nambongo oleh korban, pelaku marah dan tersinggung. Pelaku MF sempat mengatakan "kau ini sudah diantar tapi kurang ajar".

Lalu saat melewati jalan sunyi, pelaku meletakan sepedanya dan langsung membanting korban hingga terjatuh ke tanah.

Lalu pelaku mencekik leher korban sambil menindih ulu hati korban dengan menggunakan lututnya. Korban sempat meronta ronta sampai pada akhirnya tidak bergerak lagi.

Baca juga: Dilaporkan Hilang, Bocah SD di Palu Ditemukan dalam Kondisi Tewas

Setelah korban sudah tidak bergerak pelaku membuka baju dan celana korban kemudian membuang ke semak-semak. Pelalu kemudian meninggalkan korban.

Sebelum meninggalkan korban, pelaku sempat memegang kemaluan korban. Pelaku kemudian meninggalkan korban dan pulang menuju rumahnya.

Keluarga korban kemudian melaporkan ke polisi, karena korban malam itu belum juga pulang ke rumah.

Saat dilakukan pencarian, ada orang yang melihat bahwa korban berboncengan dengan pelaku. Pelaku tak bisa mengelak saat dirinya diminta untuk menunjukan di mana pelaku meninggalkan korban. Saat ditemukan korban sudah meninggal dunia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com