Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan "Permalukan" Penunggak Pajak Kendaraan Dikritik Driver Ojol

Kompas.com - 08/11/2023, 15:29 WIB
Tri Purna Jaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kebijakan Pemerintah Provinsi Lampung yang berencana "mempermalukan" para penunggak pajak kendaraan dikritik oleh sejumlah pengemudi ojek online (ojol).

Pada kebijakan terbaru tersebut pengendara yang terbukti menunggak pajak akan dipanggil melalui pengeras suara, saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU milik Pertamina.

Atas kebijakan ini, sejumlah driver ojol mengaku sangat keberatan. Para driver ini menyebut kebijakan itu tidak berpihak kepada masyarakat kecil.

Baca juga: 5 SPBU di Lampung Jadi Tempat Permalukan Penunggak Pajak Kendaraan

Salah satu driver, M Nazar Siregar (30) menilai tidak ada sesuatu yang baik dari kebijakan tersebut. Kebijakan itu justru menyulitkan para pengendara yang mati pajak.

"Nggak bagus sama sekali, kami menolak rencana itu, kasihan masyarakat kecil," kata dia saat ditemui di Jalan Ahmad Yani, Bandar Lampung, Rabu (8/11/2023).

Menurut Nazar, kebijakan itu malah berpotensi menyebabkan konflik baru, yakni maraknya pengecer BBM yang sudah pasti menjual di atas harga SPBU.

"Tahu sendiri harga di pengecer lebih mahal. Kami ini jelas yang kena imbasnya," kata dia.

Pengemudi lain, Riki Widodo (32) mengatakan, tidak semua orang punya uang banyak untuk bisa membayar pajak yang tertunggak.

"Nggak semua orang punya duit banyak, Bang. Mungkin dia lagi sulit jadi belum bayar pajak," kata Riki.

Baca juga: Penunggak Pajak Kendaraan Bakal Diumumkan lewat Speaker SPBU

Menurut Riki, jika alasan Pemerintah dalam kebijakan ini untuk menaikkan pendapatan daerah dari pajak kendaraan, maka Riki meminta pemerintah adil.

"Jangan cuma masyarakat aja yang ditagih, coba itu ke perusahaan-perusahaan, itu banyak saya lihat kendaraan besar pajaknya mati," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, kebijakan ini tercantum dalam surat pemberitahuan nomor 973/4476/VI.03/2023 tertanggal 19 Oktober 2023 yang ditujukan kepada seluruh pemilik SPBU di Lampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com