Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Geothermal di Solok Diyakini Bakal Dongkrak Ekonomi Warga

Kompas.com - 08/11/2023, 14:14 WIB
Perdana Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Proyek pembangunan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) atau geothermal di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, diprediksi bakal berdampak besar bagi ekonomi masyarakat sekitar.

Setidaknya, pendangan itulah yang disampaikan Ekonom Universitas Andalas, Hanif Amali Rivai, Rabu (8/11/2023) di Padang.

Dia menyebut, investasi dari perusahaan asal Turki, Hitay Energy tersebut bakal menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam jumlah yang besar.

"Di samping itu jelas akan ada multi efek-nya seperti di bidang pembangunan infrastruktur jalan, penyerapan tenaga kerja, gelontoran dana CSR, dan lainnya," kata Hanif.

Baca juga: Geothermal 65 MW di Solok, Dulu Ditolak, Kini Didukung Masyarakat

Mantan Dekan Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas itu mencontohkan fasilitas geothermal di Solok Selatan yang mampu menghasilkan PAD lebih dari Rp 70 miliar per tahun.

"Infrastruktur jalan dibangun, ada penyerapan tenaga kerja dan gelontoran dana CSR menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar," kata Hanif.

Dengan segala pertimbangan itu, menurut Hanif, proyek tersebut mesti didukung, baik oleh Pemerintah, maupun masyarakat.

Baca juga: 21 Warga Keracunan Usai Hirup Gas yang Menyembur dari Sumur Proyek Geothermal di Mandailing Natal

"Tugas Pemerintah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan masyarakat sudah seharusnya mendukung," kata Hanif.

 

Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Solok, Sumatera Barat segera memiliki PLTP berkekuatan 65 Mega Watt (MW).

Adalah perusahaan asal Turki, Hitay Energy telah memenangi tender, dan segera melakukan pembangunan.

Informasi ini diungkap Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu yang dihubungi Kompas.com, pada pertengahan Oktober lalu. 

Baca juga: 3 Hal Ini Jadi Penghambat Pengembangan Geothermal di RI

Jon kala itu menyebutkan, masyarakat yang berada di kaki Gunung Talang atau sekitar daerah pembangunan fasilitas geothermal tidak perlu kuatir atas dampaknya.

"Saya sudah studi banding ke daerah lain yang proyek geothermalnya berjalan. Geothermal bisa berdampingan dengan masyarakat."

"Petani fokus dengan pertaniannya, geothermal berjalan menghasilkan PAD dan menyerap tenaga kerja," kata Jon kala itu.

Baca juga: Siap Miliki Geothermal 65 MW, Wabup Solok Minta Warga Tak Khawatirkan Dampaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com