Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemuda Eks Deportan yang Telantar di Nunukan, Menjadi Kriminal yang Bikin Pusing Aparat

Kompas.com - 07/11/2023, 17:14 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Video seorang ibu berkerudung di Nunukan, Kalimantan Utara, yang mengamuk dengan menghantamkan kursi plastik berkali-kali kepada seorang pemuda hingga kursinya hancur viral di media sosial.

Ibu tersebut histeris karena si pemuda melakukan tindak pelecehan terhadap putrinya yang masih ABG.

Peristiwa tersebut terjadi di depan sebuah ruko, tak jauh dari alun-alun Kota Nunukan.

"Pemuda yang dihajar ibu-ibu itu, O (inisial-red). Dia sering ditangani Dinas Sosial dan polisi. Tapi, perbuatannya semakin meresahkan," ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Nunukan, Parmedy, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Korban Kedua Karamnya Kapal LCT Rimba Raya Ditemukan di Perairan Nunukan

Dinas Sosial Nunukan mencatat ada 17 kasus pencurian uang yang dilakukan O, mulai dari uang tunai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Belum lagi tindak pencurian yang tidak dilaporkan ke polisi.

Selama ini, O dikenal sebagai pencandu lem. Di mulutnya, selalu terlihat bekas lem yang mengering.

Lem tersebut, ia tempatkan di plastik dan terus menerus ia hisap sepanjang jalan.

Untuk makan, ia pun selalu datang ke warung-warung untuk meminta dibungkuskan. O juga menghuni tempat-tempat sepi dan gedung kosong untuk tidur.

Tidak ada identitas kependudukan

Parmedy menuturkan, O merupakan eks deportan Malaysia yang dikirim ke Indonesia, melalui Pelabuhan Internasional Tunon Taka, Nunukan, sekitar 2013 silam.

O lahir dari ayah berkewarganegaraan Filipina dan ibu WNI.

"Tidak ada identitas O, dan statusnya bukan WNI. Apakah dengan status demikian nanti Disdukcapil bisa membuatkan dia identitas atau tidak. Ini juga yang jadi persoalan kami dalam menangani O," ujar dia.

Parmedy melanjutkan, Dinas Sosial, sudah beberapa kali menempatkan O di Rumah Penampungan Trauma Centre (RPTC).

Baca juga: 2 Pemuda Asal Nunukan Jadi Korban TPPO, Ditinggal di Pinggir Jalan oleh Mandor dari Malaysia

Tapi, kebiasaan mencurinya, menjadi bahan complain sejumlah penghuni RPTC. Mulai pakaian, hingga radio, hilang dicuri O.

Belakangan, ulah O kian meresahkan. Di media sosial ramai membahas O yang melecehkan gadis ABG, sampai kemudian ada unggahan video seorang ibu memukuli O dengan kursi plastik karena pengakuan anaknya yang dilecehkan O.

"Kita bingung mau seperti apa. Kalau mau dipulangkan ke mana. Dikirim ke Malaysia, ke orangtuanya, tentu tidak bisa karena tidak ada identitas," imbuh Parmedy.

Penanganan terhadap O butuh pemikiran serius. Meskipun begitu, banyak laporan dan keluhan masyarakat mengenai O.

Dengan keadaan O yang demikian, polisi juga tidak berani memperlakukannya sebagai tahanan.

Akhirnya, Pemkab Nunukan memutuskan untuk mengamankan O di sebuah ruangan di Kantor Camat Nunukan.

O terpaksa diborgol agar tidak kabur dan kembali membuat ulah yang memicu amarah warga. Keberadaan O juga dijaga Satpol PP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Sekelompok Bocah Bobol Minimarket Mijen Semarang, Curi Rokok dan Uang Tunai

Viral, Video Sekelompok Bocah Bobol Minimarket Mijen Semarang, Curi Rokok dan Uang Tunai

Regional
Info Job Fair Pemkot Magelang 2024, Ada 4.000 Lowongan Kerja, Digelar 2 Hari

Info Job Fair Pemkot Magelang 2024, Ada 4.000 Lowongan Kerja, Digelar 2 Hari

Regional
Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Regional
Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Regional
Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Regional
Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa agar Sumsel Maju

Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa agar Sumsel Maju

Kilas Daerah
Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Regional
12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

Regional
Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Regional
Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Regional
Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Regional
Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com