Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Terlalu Luas, Alat Peraga Kampanye Masih Marak di Aceh Utara

Kompas.com - 07/11/2023, 15:51 WIB
Masriadi ,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Hingga hari ini, Selasa (7/11/2023), Alat Peraga Kampanye (APK) calon anggota legislatif masih marak ditemukan di sejumlah tempat di wilayah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Seharusnya, seluruh alat peraga tersebut telah diturunkan pada saat penetapan daftar calon tetap (DCT) untuk pemilihan legislatif, 3 November 2023 lalu.

Ketua Panita Pengawas Pemilih (Panwaslih) Kabupaten Aceh Utara, Syahrizal menyebut, seluruh partai politik dan tim sukses calon anggota legislatif telah diberikan surat imbauan untuk menurunan alat peraga.

Baca juga: Dalam Sehari, Satpol PP Kota Semarang Tertibkan 100 Alat Peraga Kampanye

“Sudah dua kali kami terbitkan imbauan. Mereka kita beri waktu 7-9 November 2023 untuk menurunkan sendiri alat peraganya, agar nanti bisa digunakan lagi."

"Jika pun tidak, ya kami turunkan sendiri,” kata Syahrizal yang dihubungi melalui sambungan telepon siang ini.

Dia menyebutkan, saat ini di sebagian jalan protokol di wilayah tersebut telah dibersihkan dari alat peraga kampanye.

“Sebagian lagi belum kita bersihkan, karena memang kawasan kita terlalu luas, 27 kecamatan. Kami targetkan penurunan ini hingga 27 November 2023,” kata dia.

Baca juga: Aturan Mengenai Alat Peraga Kampanye Pemilu di Tempat Umum

Dia mengimbau agar partai mengingatkan calon anggota legislatif untuk menurunkan sendiri alat peraganya.

“Agar bisa digunakan lagi nanti saat kampanye. Sekarang turunkan saja dulu sendiri, jika pun tak mau juga, ya sudah, kami yang turunkan bersama pemerintah daerah,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com