Sebanyak 90 adegan diperagakan dalam pra-rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat (Jabar), Kamis (2/11/2023).
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jabar Kombes Pol Surawan menuturkan, adegan dimulai dari tersangka M Ramdanu alias Danu yang kala itu bekerja di warnet sebelum pembunuhan terjadi.
"Makanya pra (rekonstruksi) itu untuk kita ulang dari awal. Danu dari mulai dia di warnet bekerja, kemudian dia ketemu dengan Yosep, kemudian mereka makan di pecel lele, kemudian sampai dengan TKP, kemudian peristiwa di TKP," tuturnya.
Salah satu adegan yang ditampilkan adalah saat tersangka Yosep (suami dan ayah korban) curhat kepada Danu di warung pecel lele.
Waktu itu, Yosep bercerita tentang kekesalannya terhadap korban, Tuti Suhartini. Yosep mengaku ingin memberikan pelajaran ke istrinya tersebut.
Baca selengkapnya: Adegan Per Adegan Pra-rekontruksi Kasus Subang, Curhatan Yosep dan Mimin Ternyata Ada di TKP
Seorang pemain sepak bola tersambar petir saat berlaga di Piala Soeratin U-13 2023 di Stadion Letjen H. Soedirman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (3/11/2023).
Korban berinisial TDP itu ambruk di tengah lapangan usai tersambar petir. Korban merupakan salah satu pemain Sekolah Sepak Bola (SSB) Indonesia Muda Bojonegoro.
Pelatih SSB Indonesia Muda Bojonegoro, Bayu, mengungkapkan, insiden tersebut terjadi di babak pertama laga antara timnya dengan PS Purwosari.
"Pertandingan babak pertama baru berjalan kurang lebih 10 menit, tiba-tiba hujan disertai angin dan ada suara petir yang keras sekali menyambar korban," jelasnya, Jumat.
Meski demikian, siswa kelas 7 sekolah menengah pertama itu berhasil diselamatkan.
Baca selengkapnya: Pemain Sepak Bola U-13 di Bojonegoro Tersambar Petir Saat Bertanding, Korban Kini Dirawat di ICU
Petani cabai di Desa Binangun dan Kendalrejo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jateng, sedang panen raya.
Para petani tampak semringah karena kebanjiran untung. Harga capai yang sedang tinggi di pasaran, membuat keuntungan petani cabai berlipat-lipat.
Salah satu petani, Ahmad, menjelaskan, imbas tingginya harga cabai, petani dalam sekali panen sudah bisa membeli motor baru hingga bangun rumah.
"Kalau tanamnya lumayan lebar, sekali panen bisa langsung inreyen (beli) motor baru. Dan kalau harganya kayak gini pasti bisa bangun rumah," bebernya, Sabtu.
Untuk diketahui, saat ini, harga cabai di pasar tradisional Purworejo bisa tembus pada harga Rp 60.000 per kilogram.
Baca selengkapnya: Panen Raya Cabai, Petani di Purworejo Kebanjiran Untung, Ada yang Beli Motor hingga Bangun Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.