Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Keripik Pisang Narkoba di Magelang | Gibran Bertemu Pasangan AMIN di Haul Habib Ali

KOMPAS.com - Polisi membongkar modus baru peredaran narkoba, salah satunya melalui keripik pisang.

Keripik pisang narkoba tersebut tak hanya diproduksi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tetapi juga di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

Di Magelang, polisi menangkap dua orang produsen keripik pisang narkoba. Rumah produksinya berada di daerah Kaliangkrik.

Berita lainnya, Wali Kota Solo, yang juga bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, berjumpa dengan bacapres-bacawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN.

Perjumpaan itu terjadi di acara Haul ke-112 Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Solo, Jateng, Sabtu (4/11/2023).

Pantauan Kompas.com, Gibran duduk bersila di antara barisan pasangan AMIN di dalam Masjid Riyadh.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (4/11/2023).

Penggerebekan ini dilakukan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Magelang AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, pengungkapan ini bermula dari patroli siber di media sosial.

"Dari Bareskrim yang nangkep, kita hanya bantu pengamanan aja," ujarnya, Sabtu.

Selain di Magelang, polisi juga meringkus sejumlah orang lainnya di Depok, Jawa Barat; dan Bantul.

Baca selengkapnya: Tak Hanya di Bantul, Narkoba Keripik Pisang Juga Diproduksi di Magelang

Wali Kota Solo sekaligus bacawapres Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, berjumpa dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di acara Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Solo.

Gibran meminta kehadiran serta perjumpaannya dengan pasangan AMIN di acara tersebut tidak dikaitkan dengan politik.

"Mpun nggih (sudah ya). Acara keagamaan jangan dicampurkan politik ya. Tolong, tolong jangan dicampur-campur ya," ucapnya.

Sementara itu, saat menghadiri kegiatan tersebut, pasangan AMIN tampak menyapa sejumlah jemaah.

"Banyak para alim ulama datang, kita merasa perlu untuk datang," ungkap Cak Imin dalam keterangan tertulis.

Baca selengkapnya: Bertemu Pasangan AMIN di Haul Habib Ali, Gibran: Tolong, Acara Keagamaan Jangan Dicampur Politik

Sebanyak 90 adegan diperagakan dalam pra-rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat (Jabar), Kamis (2/11/2023).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jabar Kombes Pol Surawan menuturkan, adegan dimulai dari tersangka M Ramdanu alias Danu yang kala itu bekerja di warnet sebelum pembunuhan terjadi.

"Makanya pra (rekonstruksi) itu untuk kita ulang dari awal. Danu dari mulai dia di warnet bekerja, kemudian dia ketemu dengan Yosep, kemudian mereka makan di pecel lele, kemudian sampai dengan TKP, kemudian peristiwa di TKP," tuturnya.

Salah satu adegan yang ditampilkan adalah saat tersangka Yosep (suami dan ayah korban) curhat kepada Danu di warung pecel lele.

Waktu itu, Yosep bercerita tentang kekesalannya terhadap korban, Tuti Suhartini. Yosep mengaku ingin memberikan pelajaran ke istrinya tersebut.

Baca selengkapnya: Adegan Per Adegan Pra-rekontruksi Kasus Subang, Curhatan Yosep dan Mimin Ternyata Ada di TKP

Seorang pemain sepak bola tersambar petir saat berlaga di Piala Soeratin U-13 2023 di Stadion Letjen H. Soedirman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (3/11/2023).

Korban berinisial TDP itu ambruk di tengah lapangan usai tersambar petir. Korban merupakan salah satu pemain Sekolah Sepak Bola (SSB) Indonesia Muda Bojonegoro.

Pelatih SSB Indonesia Muda Bojonegoro, Bayu, mengungkapkan, insiden tersebut terjadi di babak pertama laga antara timnya dengan PS Purwosari.

"Pertandingan babak pertama baru berjalan kurang lebih 10 menit, tiba-tiba hujan disertai angin dan ada suara petir yang keras sekali menyambar korban," jelasnya, Jumat.

Meski demikian, siswa kelas 7 sekolah menengah pertama itu berhasil diselamatkan.

Baca selengkapnya: Pemain Sepak Bola U-13 di Bojonegoro Tersambar Petir Saat Bertanding, Korban Kini Dirawat di ICU

Petani cabai di Desa Binangun dan Kendalrejo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jateng, sedang panen raya.

Para petani tampak semringah karena kebanjiran untung. Harga capai yang sedang tinggi di pasaran, membuat keuntungan petani cabai berlipat-lipat.

Salah satu petani, Ahmad, menjelaskan, imbas tingginya harga cabai, petani dalam sekali panen sudah bisa membeli motor baru hingga bangun rumah.

"Kalau tanamnya lumayan lebar, sekali panen bisa langsung inreyen (beli) motor baru. Dan kalau harganya kayak gini pasti bisa bangun rumah," bebernya, Sabtu.

Untuk diketahui, saat ini, harga cabai di pasar tradisional Purworejo bisa tembus pada harga Rp 60.000 per kilogram.

Baca selengkapnya: Panen Raya Cabai, Petani di Purworejo Kebanjiran Untung, Ada yang Beli Motor hingga Bangun Rumah

https://regional.kompas.com/read/2023/11/05/060600678/-populer-nusantara-keripik-pisang-narkoba-di-magelang-gibran-bertemu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke