Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Pantai Maron, "Hidden Gem" Asik dan Murah yang Digandrungi Anak Muda Semarang

Kompas.com - 01/11/2023, 17:57 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Rachmawati

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Kota Semarang memiliki sejumlah pantai yang wajib dikunjungi. Tidak hanya Pantai Marina, Kota Lumpia juga memiliki pantai yang kian ramai didatangi masyarakat. Namanya Pantai Maron.

Letaknya cukup tersembunyi dan jauh dari pusat kota. Tepatnya, di kawasan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Saat berkunjung ke Pantai Maron, pengunjung akan melewati jalan berbatu dan bersemak-semak.

Namun, saat tiba di Pantai Maron, pengunjung akan disambut dengan hamparan laut yang luas nan indah dipandang.

Baca juga: Berkunjung ke Mukti Cafe, Hidden Gem Penikmat Tembakau dan Kopi di Kota Semarang

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pengunjung Pantai Maron, Nurul Khotimatul Ulya. Menurut dia, Pantai Maron memiliki suasana yang nyaman dan cocok untuk bersantai.

"Saya kira bakal sepi banget, ternyata ramai juga. Cocok lah buat main sama temen", ucap Ulya saat ditemui Kompas.com, Rabu (1/11/2023).

Tidak hanya itu. Ulya menyebut, Pantai Maron juga cocok disebut sebagai hidden gem lantaran harus melewati jalan bebatuan yang cukup panjang.

Sehingga, dirinya mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam mengendarai sepeda motor saat menuju Pantai Maron.

"Banyak yang bilang kalau ini hidden gem. Ya betul, soalnya harus lewat jalan kecil dulu. Kalau saya tau dari TikTok," tutur mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu.

Baca juga: Harga Cabai Meroket, Pemilik Warung di Semarang Mengaku Sering Rugi

Meski demikian, Ulya menilai bahwa Pantai Maron cukup worth it untuk dikunjungi karena harga tiket masuk yang sangat terjangkau, hanya Rp 5.000 per orang.

Sementara itu pengunjung lainnya, Desi Sri Lestari mengaku, selain bersantai menikmati sore, Pantai Maron juga cocok dimanfaatkan untuk membuat konten dan diposting di media sosial.

"Kesini emang mau main, terus bikin konten. Soalnya awalnya emang gara-gara TikTok makanya kesini," imbuh mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) itu.

Di samping itu, salah satu penjual di Pantai Maron, Ismanto mengaku Pantai Maron memang baru dibuka kembali setelah pandemi Covid-19. Sejak dibuka kembali, banyak masyarakat yang mulai banyak berdatangam untuk bersantai maupun melihat sunset di Kota Semarang.

"Baru dibuka kembali kira-kira bulan Juli. Ya semenjak dibuka semakin ramai, apalagi kalau hari Sabtu Minggu," kata dia.

Baca juga: Bocah Kelas 6 SD di Semarang Meninggal Tidak Wajar, Diduga Korban Pelecehan Seksual

Ismanto mengaku, dirinya juga menjual beragam jenis es dengan harga terjangkau. Sehingga, masyarakat yang berkunjung tak perlu khawatir jika ingin melepas dahaga sembari bersantai menikmati sore.

"Harga minuman rata-rata Rp 5.0000 semua. Kalau saya jualan dari jam 4 sore," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com