Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Tragedi di Banyumas, Jembatan Kaca The Geong Guci Tegal Tutup Sementara

Kompas.com - 31/10/2023, 22:00 WIB
Tresno Setiadi,
Rachmawati

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Jembatan kaca The Geong di kawasan Objek Wisata Guci di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ditutup sementara sejak Senin (31/10/2023).

Penutupan dilakukan setelah ada kecelakaan yang menewaskan satu wisatawan di  jembatankaca The Geong Banyumas.

Diketahui, kedua jembatan kaca di dua tempat wisata yang berbeda itu dimiliki oleh satu orang yaitu ES (63) yang telah ditetapkan tersangka oleh polisi atas kasus kecelakaan di jembatan kaca The Geong Limpakuwus, Banyumas pada Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Pemilik Jembatan Kaca The Geong Jadi Tersangka, Polisi: Dia Mendesain Sendiri Jembatan Itu

Kepala UPTD Objek Wisata Guci Tegal, Satryo Pribadi mengungkapkan, ada komitmen bersama untuk menutup sementara wahana jembatan kaca.

"Teman-teman komitmen sementara ditutup sampai ada uji kelayakan standar operasional wahana jembatan kaca," kata Satryo kepada wartawan di objek wisata Guci Tegal, Selasa (31/10/2023).

Satryo mengungkapkan, setelah kejadian di Banyumas, pihaknya bersama kepolisian sempat melakukan pengecekan.

"Bersama kepolisian, kita sudah cek sementara. Dan hasil pengecekan, kita masih belum mendapat informasi dokumen perizinannya," kata Satryo.

Baca juga: Ada 6 Jembatan Kaca di Banyumas, Hanya 1 yang Bersertifikat Layak Fungsi

Satryo mengungkapkan, tim dari dinas perizinan dan instansi pemerintah daerah (pemda) lainnya berencana melakukan pengecekan mendalam baik secara kelayakan maupun dokumen perizinannya.

"Kita juga sudah melaksanakan tindakan awal, di antaranya memberikan surat imbauan, tidak hanya wahana jembatan kaca, namun semua wahana harus safety dan ada petugas profesional yang mendampingi," kata Satryo.

"Wahana apapun itu harus sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk jembatan kaca khusus di wisata Guci ada dua. Pertama di The Geong, dan Baron Hill of Guci," tambah Satryo.

Ia juga menyebut pihak pengelola kedua wahana jembatan kaca pun sepakat dengan kesadaran sendiri menutup sementara wahana.

"Karena kita sedang berproses mereka dengan kesadaran sendiri menutup sementara wahana jembatan kaca. Kalau wahana lain tetap jalan. Karena kita tidak bisa menutup total, karena bagaimanapun mereka butuh pendapatan," kata Satryo.

Baca juga: Tak Berizin, Jembatan Kaca The Geong Banyumas yang Renggut Nyawa Wisatawan Terancam Dibongkar

Meski demiikian, pihaknya menunggu hasil rekomendasi tim dari pemda yang akan melakukan evaluasi.

"Kita menunggu rekomendasi tim. Tetap kita ikuti arahan tim yang mewakili pemda," pungkas Satryo.

Sementara itu, Koordinator Lapangan The Geong Guci, Ritno membenarkan jika wahana Jembatan Guci sudah ditutup sementara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com