Salin Artikel

Imbas Tragedi di Banyumas, Jembatan Kaca The Geong Guci Tegal Tutup Sementara

Penutupan dilakukan setelah ada kecelakaan yang menewaskan satu wisatawan di  jembatankaca The Geong Banyumas.

Diketahui, kedua jembatan kaca di dua tempat wisata yang berbeda itu dimiliki oleh satu orang yaitu ES (63) yang telah ditetapkan tersangka oleh polisi atas kasus kecelakaan di jembatan kaca The Geong Limpakuwus, Banyumas pada Rabu (25/10/2023).

Kepala UPTD Objek Wisata Guci Tegal, Satryo Pribadi mengungkapkan, ada komitmen bersama untuk menutup sementara wahana jembatan kaca.

"Teman-teman komitmen sementara ditutup sampai ada uji kelayakan standar operasional wahana jembatan kaca," kata Satryo kepada wartawan di objek wisata Guci Tegal, Selasa (31/10/2023).

Satryo mengungkapkan, setelah kejadian di Banyumas, pihaknya bersama kepolisian sempat melakukan pengecekan.

"Bersama kepolisian, kita sudah cek sementara. Dan hasil pengecekan, kita masih belum mendapat informasi dokumen perizinannya," kata Satryo.

Satryo mengungkapkan, tim dari dinas perizinan dan instansi pemerintah daerah (pemda) lainnya berencana melakukan pengecekan mendalam baik secara kelayakan maupun dokumen perizinannya.

"Kita juga sudah melaksanakan tindakan awal, di antaranya memberikan surat imbauan, tidak hanya wahana jembatan kaca, namun semua wahana harus safety dan ada petugas profesional yang mendampingi," kata Satryo.

"Wahana apapun itu harus sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk jembatan kaca khusus di wisata Guci ada dua. Pertama di The Geong, dan Baron Hill of Guci," tambah Satryo.

Ia juga menyebut pihak pengelola kedua wahana jembatan kaca pun sepakat dengan kesadaran sendiri menutup sementara wahana.

"Karena kita sedang berproses mereka dengan kesadaran sendiri menutup sementara wahana jembatan kaca. Kalau wahana lain tetap jalan. Karena kita tidak bisa menutup total, karena bagaimanapun mereka butuh pendapatan," kata Satryo.

Meski demiikian, pihaknya menunggu hasil rekomendasi tim dari pemda yang akan melakukan evaluasi.

"Kita menunggu rekomendasi tim. Tetap kita ikuti arahan tim yang mewakili pemda," pungkas Satryo.

Sementara itu, Koordinator Lapangan The Geong Guci, Ritno membenarkan jika wahana Jembatan Guci sudah ditutup sementara.

"Untuk penutupan sementara, jembatan kaca mulai Senin (30/10/2023) pagi. Sebelum ada imbauan dari dinas, kita inisiatif sendiri tutup karena sedang berduka. Kalau sampai kapan belum tahu," kata Ritno..=

Ritno juga membenarkan jika jembatan kaca di The Geong Guci dimiliki orang yang sama seperti pemilik The Geong Banyumas.

"Pemiliknya sama. Satu orang, kalau siapa yang mengelola saya tidak tahu," kata Ritno.

Ritno mengungkapkan jika jembatan kaca di The Geong Guci sudah beroperasi sekitar dua tahun. Jembatan itu menggunakan kaca tempered dengan ketebalan 12 mm dan 24 mm.

Sebelumnya diberitakan, polisi menetapkan ES (63), pemilik jembatan kaca The Geong di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sebagai tersangka.

Penetapan tersangka dilakukan menyusul pecahnya jembatan kaca tersebut hingga mengakibatkan seorang wisatawan tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/31/220000478/imbas-tragedi-di-banyumas-jembatan-kaca-the-geong-guci-tegal-tutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke